WHO Akhirnya Nyatakan Darurat Global Terhadap Wabah Virus Corona

170 orang meninggal di Tiongkok akibat terjangkit virus itu

Jakarta, IDN Times - Setelah menjadi wabah selama hampir dua bulan, organisasi kesehatan dunia, WHO, akhirnya menyatakan darurat global terhadap virus corona. Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus ketika memberikan keterangan pers pada Kamis waktu setempat mengatakan mereka akhirnya menyatakan situasi darurat bukan lantaran penyebaran virusnya di Tiongkok. Melainkan penyebaran virus itu semakin meluas di luar Tiongkok. 

"Alasan utama kami menyatakan deklarasi ini bukan karena apa yang terjadi di Tiongkok, melainkan penyebaran yang terjadi di negara lain," ujar Ghebreyesus seperti dikutip dari stasiun berita BBC edisi Jumat (31/1). 

WHO khawatir penyebaran akan lebih cepat dan meluas ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lemah. Sementara, saat ini sudah ada 170 orang yang meninggal akibat terjangkit virus tersebut di Tiongkok. 

Lalu, apa makna deklarasi global yang disampaikan oleh WHO ini bagi dunia? Apa langkah WHO untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas?

1. Deklrasi global WHO tidak memiliki kekuatan hukum, namun bisa membantu negara miskin mengatasi wabah itu

WHO Akhirnya Nyatakan Darurat Global Terhadap Wabah Virus CoronaSeorang petugas Angkasa Pura I saat mensimulasikan pemeriksaan penumpang pesawat dengan pemindai suhu tubuh. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Deklarasi global yang disampaikan oleh WHO, menurut harian New York Times edisi Kamis (30/1) tidak memiliki kekuatan hukum apa pun. Namun, dengan adanya pernyataan itu bisa membantu negara lain yang perekonomiannya masih rendah dan belum mampu mengatasi wabah penyakit. Area yang diprediksi membutuhkan bantuan keuangan yang besar dari dunia internasional apabila virus ini menyebar ke sana adalah Afrika. WHO belajar dari kejadian Benua Afrika merespons penyebaran wabah ebola. 

"Negara seperti Republik Demokratik Kongo membutuhkan dana dan kemampuan medis untuk melawan penyebaran virus Ebola ketika itu. Walaupun virus tersebut tidak menyebar ke luar dari Kongo. Namun, tetap ada beberapa warga Kongo yang terjangkit virus tersebut karena sempat berkunjung ke Uganda," demikian laporan dari NYT.

Keputusan untuk menyatakan wabah virus corona sebagai darurat global tidak dicapai dengan mudah. Sebab, ketika hal tersebut dinyatakan, maka diprediksi bisa mempengaruhi sektor ekonomi. Begitu WHO mengumumkan darurat global, maka diprediksi negara lain akan menutup area perbatasannya dengan Tiongkok dan menutup penerbangan ke Kota Wuhan. 

Baca Juga: Wabah Virus Corona: RI Akhirnya Putuskan Evakuasi WNI dari Tiongkok

2. WHO menegaskan pengumuman darurat global bukan berarti meragukan kemampuan Tiongkok mencegah penyebaran virus corona

WHO Akhirnya Nyatakan Darurat Global Terhadap Wabah Virus CoronaIlustrasi virus Corona yang sudah menyebar ke 15 negara. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara, menurut laporan WHO yang dikutip BBC, virus corona telah menyebar di 18 negara. Total ada 98 kasus pasien yang terjangkit virus corona dan bermukim di luar Tiongkok. Namun, sejauh ini belum ada pasien yang meninggal di luar Negeri Tirai Bambu. 

Sejauh ini, menurut Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus virus itu bisa menyebar lantaran ada warga yang sebelumnya pernah bepergian ke Kota Wuhan, Tiongkok. Wuhan merupakan episentrum penyebaran virus mematikan tersebut. 

Namun, WHO sudah menemukan delapan kasus di mana virus sudah bisa menyebar antar manusia. Hal itu terjadi di empat negara yakni Jerman, Jepang, Amerika Serikat dan Vietnam. 

Ghebreyesus mengatakan deklarasi itu bukan berarti WHO meragukan kemampuan Tiongkok dalam meminimalisasi penyebaran virus corona. Mereka justru memuji respons cepat Tiongkok yang bahkan sampai mengisolasi satu kota seperti Wuhan. 

"Biar saya perjelas, deklarasi ini bukan berarti kami tidak percaya terhadap kemampuan Pemerintah Tiongkok," kata dia. 

3. WHO tidak melarang warga untuk bepergian ke Tiongkok

WHO Akhirnya Nyatakan Darurat Global Terhadap Wabah Virus CoronaSituasi di Kota Wuhan, Tiongkok, pasca-penyebaran virus Corona. (Istimewa)

Kendati menyatakan deklrasi global terhadap virus corona, namun WHO tidak melarang agar warga bepergian ke Tiongkok. Walaupun, tanpa pernyataan dekklarasi dari Tiongkok pun, beberapa negara sudah membatalkan penerbangan langsung ke Kota Wuhan. Bahkan, beberapa negara juga menutup wilayah perbatasannya dengan Tiongkok. 

Ini bukan kali pertama WHO mengumumkan darurat global ketika satu virus mematikan mewabah. Mereka juga pernah menyatakan situasi darurat saat memerangi penyebaran flu babi (tahun 2009), polio (tahun 2014), zika (tahun 2016) dan ebola (tahun 2014 dan 2019). 

4. Indonesia akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi 243 WNI dari Provnsi Hubei

WHO Akhirnya Nyatakan Darurat Global Terhadap Wabah Virus CoronaNomor hotline untuk dihubungi soal virus Corona. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara, Presiden Joko "Jokowi" Widodo usai melakukan rapat tertutup dengan beberapa menteri pada Kamis kemarin, akhirnya memutuskan segera mengevakuasi 243 WNI dari Provinsi Hubei. Kementerian Luar Negeri mengaku siap memulangkan WNI dari Tiongkok dalam waktu dekat. Sayang, belum diketahui kapan proses evakuasi akan dilakukan dan bagaimana penanganannya usai tiba di Tanah Air. 

"Pemerintah RI siap memulangkan WNI dalam waktu dekat. Saat ini, sedang dimatangkan kesiapan di dalam negeri dan memastikan pengelolaan logistik pemindahan WNI dari tujuh titik di Provinsi Hubei ke tempat penjemputan," ujar Kemenlu melalui keterangan tertulis pada Kamis (30/1). 

Pesawat untuk menjemput WNI rencananya disiagakan di bandara di Kota Wuhan. Pematangan rencana ini, kata Kemlu, dilakukan agar tidak ada hambatan ketika evakuasi terjadi. 

Baca Juga: Benarkah Sup Kelelawar Penyebab Virus Corona? Ini Jawaban Dokter FKUI 

Topik:

  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya