Jepang Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Virus Corona

Pasien ketiga meninggal di luar Tiongkok daratan

Tokyo, IDN Times - Jepang melaporkan kasus kematian pertama akibat virus corona baru pada Kamis (13/2). Seperti dilaporkan NHK, pasien yang meninggal dunia adalah seorang perempuan usia 80-an tahun. Ia merupakan warga Perfektur Kanagawa yang berlokasi dekat dengan ibu kota Tokyo.

Ini adalah kematian ketiga yang terjadi di luar Tiongkok daratan. Sebelumnya, dua pasien yang terinfeksi virus corona meninggal di Hong Kong dan Filipina. Sedangkan dalam periode yang sama, lebih dari 1.300 nyawa melayang akibat virus mematikan tersebut. Mayoritas adalah penduduk Provinsi Hubei, Tiongkok. Wuhan, kota virus berasal, berada di wilayah itu.

1. Korban sempat didiagnosa menderita pneumonia

Jepang Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Virus CoronaPetugas medis dengan pakaian pelindung menerima pasien di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Wuhan, yang diubah menjadi rumah sakit sementara bagi pasien dengan gejala ringan akibat virus corona, di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, pada 5 Februari 2020. ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS

Perempuan tersebut mendatangi rumah sakit pada 22 Januari lalu, dan mengaku mengalami letih. Sejak itu, dokter memonitor kondisi kesehatannya hingga ia didiagnosis menderita pneumonia hingga harus dirawat inap di rumah sakit pada 1 Februari.

Lima hari kemudian, kondisi pernapasannya menurun. Ia pun dipindahkan ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Pada Rabu (12/2), ketika kesehatannya memburuk, dokter melakukan tes dan hasilnya menunjukkan ia positif terinfeksi virus corona. Tragisnya, hasil tes keluar setelah perempuan tersebut wafat. Tak ada catatan ia pernah bepergian ke luar negeri.

Baca Juga: 136 Orang di Kapal Pesiar Terinfeksi Corona, Ribuan Penumpang Depresi

2. Virus corona menginfeksi lebih banyak orang di kapal pesiar Diamond Princess

Jepang Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Virus CoronaPenumpang meregangkan badan di balkon kabin kapal pesiar Diamond Princess, dimana lusinan penumpang positif virus corona baru, di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, pda 10 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Sementara, di hari yang sama Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan ada 44 orang lagi di kapal pesiar Diamond Princess yang terinfeksi virus corona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus tersebut sebagai Covid-19 untuk membedakan dengan virus corona jenis lainnya.

Dikutip The Japan Times, dari jumlah tersebut, sebanyak 29 orang adalah warga Jepang dan 15 lainnya warga non-Jepang. Sebanyak 43 yang terinfeksi adalah penumpang, sementara sisanya merupakan kru kapal. Artinya, sejauh ini total 218 orang di atas kapal yang terjangkit virus corona.

3. Jepang mengatur fasilitas medis untuk menampung mereka yang terinfeksi

Jepang Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Virus CoronaAwak media berkumpul di depan kapal pesiar Diamond Princess, dimana lusinan penumpang positif untuk virus corona baru, di Daikoku Pier Cruise Terminal, Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, pada 10 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Menteri Kesehatan Katsunobu Kato menginformasikan di negaranya ada 247 kasus virus corona, termasuk yang berada di kapal yang kini bersandar di Yokohama tersebut.

"Saat ini kami membuat pengaturan rumah sakit bagi mereka yang hasil tesnya positif [virus corona]," ucap Kato.

Sementara, pasien yang meninggal di Filipina  adalah seorang warga Tiongkok dari Wuhan yang berusia 44 tahun. Virus diduga sudah berada dalam masa inkubasi sebelum ia tiba di Filipina pada akhir Januari.

Sedangkan warga Hong Kong yang meninggal dunia pada awal Februari lalu, tercatat mengunjungi Wuhan. Ia pergi bersama sang ibu yang kini juga terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Kemenkes: 78 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Negatif Virus Corona

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya