Arab Saudi Terapkan Lockdown di Riyadh, Mekkah, dan Madinah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Arab Saudi telah memerintahkan penutupan di ibu kota Riyadh dan kota-kota seperti Tanah Suci Mekkah dan Madinah untuk mengurangi penyebaran virus COVID -19. Pengumuman ini sendiri disampaikan pada hari Rabu (25/3).
Negara ini juga memberlakukan pembatasan perjalanan lebih lanjut pada 13 wilayah dan menutup tiga pintu masuk kota, menurut kantor berita resmi SPA (Saudi Press Agency).
1. Jam malam mulai diperpanjang
Selain itu, Arab Saudi juga sudah memberlakukan jam malam yang kini akan diperpanjang untuk tiga minggu ke depan. Jam malam dimajukan mulai pukul 15.00 waktu setempat dari yang sebelumnya pukul 19.00 waktu setempat. Raja Salman juga mengeluarkan perintah yang melarang pergerakan orang-orang di seluruh wilayah Kerajaan mulai jam 19.00 sampai 06.00 pagi esok harinya.
Baca Juga: Virus Corona, Otoritas Arab Saudi Tutup Jalur Tawaf di Sekitar Ka'bah
2. Arab Saudi umumkan kematian kedua karena COVID-19
Editor’s picks
Pentupan (lockdown) wilayah ini juga dipicu dengan pengumuman kematian kedua setelah terinfeksi COVID-19 dalam waktu kurang dari 24 jam dilansir dari Saudy Press Agency. Tercatat sudah ada 1.012 kasus positif virus corona dan 33 kasus dalam masa penyembuhan di seluruh Arab Saudi.
3. Akan diberlakukan hukuman bagi warga yang masih keluar rumah
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Talal Al-Shalhoub mengatakan, semua jalan menuju Mekah, Madinah dan Riyadh berada di bawah kendali keamanan. Al-Shalboub juga menambahkan bahwa jam malam yang telah ditetapkan memaksa warga harus tinggal dan bekerja dari rumah dan mereka yang tidak patuh akan dihukum.
"Terdapat orang-orang yang tidak peduli terhadap keputusan untuk patuh pada jam malam dan akan diberlakukan tindakan terhadap mereka yang melanggar," kata Al-shalboub seperti dilansir Arab News.
Baca Juga: Keperkasaan Arab Saudi di Balik Jatuhnya Harga Minyak Dunia