IMS 2020: Erwin Aksa Sebut Anak Timur Sekolah di Jawa Tak Mau Pulang

#IMS2020 Infrastruktur pendidikan di Timur masih ketinggalan

Jakarta,IDN Times - Direktur Utama PT Bosowa Group, Erwin Aksa meminta pemerintah mempriotaskan pembangunan Sumber Daya Manusia di Indonesia Timur selain pembangunan infrastruktur.

"Kita berharap pendidikan di timur lebih baik, kebanyakan anak timur yang sekolah di Jawa tak mau pulang, karena pendidikan yang baik ada di Jawa," Kata Erwin dalam acara Indonesia Millennial Summit 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (17/7).

Erwin menilai, selain meningkatkan pendidikan Erwin juga berharap pemerintah terus menekan angka ketimpangan harga-harga di timur yang lebih mahal dari di barat. Dia meminta pemerintah bisa mengajak pengusaha atau pihak swasta dalam upaya tersebut

“Yang paling penting, menekan harga-harga barang yang ada di Timur. Pemerintah perlu mengajak swasta lebih banyak,” kata Erwin.

Selain harga dan infrastruktur pendidikan di timur yang masih ketinggalan dari Jawa, masalah lain yang dianggap penghambat percepatan pembangunan Indonesia Timur adalah ketersediaan energi listrik.

“Orang Indonesia Timur ini punya talenta untuk merantau, karena kesulitan di Timur. Di Timur ini yang paling sulit didapatkan adalah infratruktur terutama listrik,” kata Erwin.

“Tanpa kerja sama swasta sulit sekali mempercepat pembangunan. Pembangunan harus mengutamakan peningkatan kapasitas SDM. Jadi sekolah harus dibangun di sana,” kata Erwin.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.

https://www.youtube.com/embed/a5PUopi6Jm0

Baca Juga: IMS 2020: Dirut Sebut Freeport Bangun Sport Complex Rp400 Miliar

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya