Dilibas Tsunami dan Kerap Disapu Rob, Ini 7 Potret Desa Tompe Palu

Dulunya desa nelayan, kini tak lagi dihuni

Palu, IDN Times - Desa Tompe tak lagi tampak seperti desa berpenghuni. Sejak bencana alam gempa bumi dan tsunami melanda Palu dan Donggala tahun lalu, sebagian besar desa ini sudah rata dengan tanah. Desa Tompe terletak di kabupaten Donggala. Kawasan ini menjadi titik utama pusat gempa dan tsunami Donggala.

Tsunami 2018 lalu ternyata bukan kali pertama desa ini disapu ombak tsunami. Pada 1963, Tompe pernah juga dilanda tsunami. Sejak saat itu desa ini masuk dalam zona merah dan sebenarnya tak diizinkan untuk dihuni.

Hingga saat ini, setiap petang tiba dan air laut pasang, Desa ini terus tersapu air rob dengan ketinggian selutut orang dewasa.

IDN Times berkesempatan berkunjung ke desa Tompe, kabupaten Donggala kemarin (21/11). Begini 7 potret terbaru wilayah ini.

1. Desa Tompe tersapu ombak tsunami sejauh 6 KM tahun lalu. Sejak pukul 05.48 sore kala itu, warga yang sadar ada gempa dan tsunami berlarian mencari tempat berlindung

Dilibas Tsunami dan Kerap Disapu Rob, Ini 7 Potret Desa Tompe PaluKondisi Desa Tompe, Donggala, Sulawesi Tengah satu tahun pasca gempa dan tsunami yang kini tak lagi boleh dihuni (IDN Times/Margith Juita Damanik)

2. Pemerintah telah menetapkan larangan untuk desa ini dibangun dan dihuni kembali. Desa Tompe kini masuk dalam zona merah.

Dilibas Tsunami dan Kerap Disapu Rob, Ini 7 Potret Desa Tompe PaluKondisi Desa Tompe, Donggala, Sulawesi Tengah satu tahun pasca gempa dan tsunami yang kini tak lagi boleh dihuni (IDN Times/Margith Juita Damanik)

3. Setiap petang air aut akan naik ke kawasan ini setinggi dengkul orang dewasa sepanjang lebih kurang satu kilometer. Tepatnya pukul 18.00 WITA kawasan ini akan kembali terendam air.

Dilibas Tsunami dan Kerap Disapu Rob, Ini 7 Potret Desa Tompe PaluKondisi Desa Tompe, Donggala, Sulawesi Tengah satu tahun pasca gempa dan tsunami yang kini tak lagi boleh dihuni (IDN Times/Margith Juita Damanik)

4. Desa Tompe semula merupakan desa nelayan. Ada sedikitnya 3000 orang yang menghuni wilayah ini dulunya

Dilibas Tsunami dan Kerap Disapu Rob, Ini 7 Potret Desa Tompe PaluKondisi Desa Tompe, Donggala, Sulawesi Tengah satu tahun pasca gempa dan tsunami yang kini tak lagi boleh dihuni (IDN Times/Margith Juita Damanik)

5. Pemerintah memberi bantuan berupa kapal-kapal kecil agar warga dapat melanjutkan hidup dengan mata pencarian mereka sebagai nelayan

Dilibas Tsunami dan Kerap Disapu Rob, Ini 7 Potret Desa Tompe PaluKondisi Desa Tompe, Donggala, Sulawesi Tengah satu tahun pasca gempa dan tsunami yang kini tak lagi boleh dihuni (IDN Times/Margith Juita Damanik)

6. Galogo merupakan istilah penduduk setempat untuk menggambarkan tsunami. Sejumlah genangan bekas air rob tampak di sekitar kawasan ini

Dilibas Tsunami dan Kerap Disapu Rob, Ini 7 Potret Desa Tompe PaluKondisi Desa Tompe, Donggala, Sulawesi Tengah satu tahun pasca gempa dan tsunami yang kini tak lagi boleh dihuni (IDN Times/Margith Juita Damanik)

7. Meski sudah dilarang, sebagian warga masih tinggal di desa ini pada siang hari dan mengungsi pada malam hari. Tidak seluruh warga kebagian hunian sementara bagi para korban.

Dilibas Tsunami dan Kerap Disapu Rob, Ini 7 Potret Desa Tompe PaluKondisi Desa Tompe, Donggala, Sulawesi Tengah satu tahun pasca gempa dan tsunami yang kini tak lagi boleh dihuni (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya