Rayakan HUT RI, Petani di Sulteng Jual Produk Murah di Pasar Tani

Peserta acara langsung diisi oleh para petani

Palu, IDN Times – Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura (KPH) Provinsi Sulawesi Tengah, merayakan HUT ke-75 RI dengan memfasilitasi hasil olahan para petani lokal lintas sektor dengan tajuk Pasar Tani.

Kepala Dinas KPH Sulteng, Trie Iriany Lamakampali selaku penggagas acara tersebut mengatakan, penyelenggaraan Pasar Tani dijadikan ajang pembagian produk-produk lokal pertanian kepada masyarakat.

“Di samping memang yang utama adalah hari memperingati kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, juga untuk membantu hasil produksi petani yang mereka hasilkan selama ini kepada masyarakat secara langsung,” kata Trie di Palu, Senin (17/8/2020).

1. Stan Pasar Tani diisi langsung oleh para petani

Rayakan HUT RI, Petani di Sulteng Jual Produk Murah di Pasar TaniIDN Times/M. Faiz Syafar

Dalam acara itu, panitia mengutamakan wadah serta fasilitas peserta khusus kepada petani. Menurut Trie, cara itu diterapkan demi menyikapi simpang siurnya harga produk pertanian jika sudah sampai di tangan pedagang.

Terlebih di masa pagebluk virus corona saat ini, diakui Trie, sangat mempengaruhi kestabilan harga produk pertanian, yang tentu berdampak langsung terhadap pelaku pertanian.

“Ini juga sebagai cara memotong mata rantai harga-harga yang selama ini dianggap tidak dinikmati sepenuhnya oleh petani,” ujar Trie yang juga ketua panitia Pasar Tani ini.

2. Komoditas pertanian di Pasar Tani Sulteng

Rayakan HUT RI, Petani di Sulteng Jual Produk Murah di Pasar TaniIDN Times/M. Faiz Syafar

Sebagai informasi, Pemerintah RI melalui Kementerian Pertanian belakangan ini mengutamakan 11 komoditas unggulan pertanian dari sekian banyak komoditas lainnya di Indonesia. Komoditas tersebut dimasukkan dalam kategori bernama komoditas strategis nasional.

Terkait hal itu, Trie menuturkan Dinas KPH Sulteng mengutamakan 7 produksi pertanian komoditas strategis. Dari 7 komoditas itu di antaranya produksi padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, dan cabai kecil.

Dari 7 komoditas strategis itu, Trie mengakui khusus untuk produksi bawang merah masih terbilang minus. "Untuk di posisi Sulawesi Tengah antara ketersediaan dan kebutuhan (bawang merah) itu minus. Tetapi syukurnya itu bisa teratasi karena kita bisa dapat pasokan dari provinsi lain seperti Sulawesi Selatan dari Kabupaten Enrekang,” ungkap Trie.

Baca Juga: Sudah Menunggu 9 Tahun, Hadijah CJH Asal Palu Ikhlas Menunda Naik Haji

3. Pembagian bahan pangan gratis kepada warga yang membutuhkan

Rayakan HUT RI, Petani di Sulteng Jual Produk Murah di Pasar TaniIDN Times/M. Faiz Syafar

Dalam acara Pasar Tani kali ini, terdapat sekitar 30 stan yang difasilitasi oleh Dinas KPH Sulteng. Seluruh stan itu diisi oleh kelompok tani (poktan) hasil pendampingan dinas di bawah Kementerian Pertanian tersebut. Mulai dari bermacam produksi tanaman holtikultura, sayur-mayur, buah-buahan, beras, serta kopi lokal sekaligus seduhannya, hingga warna-warni tanaman hias.

Di samping itu, penyelenggara Pasar Tani membeli produk-produk yang dijajakan langsung dari petaninya, dan membagikan sekitar ke masyarakat kurang mampu. “Alhamdulillah walaupun tidak banyak, kami telah membagikan sekitar 200 paket kepada fakir miskin termasuk panti asuhan dan pemulung,” pungkas Trie.

Tini, salah satu pengunjung Pasar Tani mengatakan tak hanya sekadar berbelanja kebutuhan pangan, dia pun mendapatkan edukasi terkait jenis-jenis produk yang dibelinya. ”Saya belanja-belanja beras, rica dan tomat di sini, memang harganya terjangkaulah dibanding yang ada di pasar (umum),” katanya.

Acara Pasar Tani diikuti oleh kelompok tani dan kelompok usaha dari Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala. Pasar murah meriah yang langsung dijajakan petaninya ini hanya dilakukan selama satu hari, sejak pukul 08.00-17.30 WITA, di halaman kantor Dinas KPH Sulteng, Senin (17/8/2020).

Acara ini pun diharapkan dijadikan agenda bulanan. Dinas KPH Sulteng menanggapi jika kemungkinan besar Pasar Tani direncanakan digelar setiap bulannya. Penyelenggara Pasar Tani juga tampak menginstruksikan pengunjung mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona, seperti menyediakan wadah cuci tangan di pintu masuk acara, hingga mengatur jarak antar stan hingga jarak peserta dan pengunjung.

Baca Juga: Ratusan Penyintas Likuefaksi Petobo Palu Unjuk Rasa di DPRD Sulteng

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya