Polda Sulteng Musnahkan 8,5 Kg Sabu-sabu Sitaan dari Bandar Narkoba

Sulteng urutan keempat nasional peredaran narkoba terbanyak

Palu, IDN Times - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) memusnahkan barang bukti sabu-sabu 8,5 kilogram hasil sitaan dari bandar narkoba.

Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Hery Santoso memimpin kegiatan pemusnahan sabu di halaman Mapolda Sulteng, Senin (15/11/2020).

"Ini adalah hasil operasi yang dilakukan oleh personel Ditresnarkoba Polda Sulteng dari tanggal 7 September sampai 27 Oktober 2020," ujar Hery.

1. Sabu dimusnahkan menggunakan air panas

Polda Sulteng Musnahkan 8,5 Kg Sabu-sabu Sitaan dari Bandar NarkobaBabuk sabu ketika direbus air mendidihIDN Times/M. Faiz Syafar

Barang haram berbentuk kristal itu dimusnahkan dengan cara direbus di dalam dandang besar berisi air mendidih. Setelah sabu larut kemudian dicampur detergen pakaian dan terakhir dibuang ke dalam tanah.

Hery mengatakan, total 8,5 kilogram sabu berasal dari dua perkara yang ditangani Polda Sulteng. 

"Perkara ini menyeret tiga nama yakni M Rialdi alias Vino, Unrianto dan Supeno," tutur Hery didampingi Kepala Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulteng, Kombes Pol Aman Guntoro.

2. Tiga jalur penyelundupan narkoba ke Sulteng

Polda Sulteng Musnahkan 8,5 Kg Sabu-sabu Sitaan dari Bandar NarkobaPenunjukkan babuk berupa sabu oleh aparat Ditresnarkoba Polda SultengIDN Times/M. Faiz Syafar

Hery mengungkapkan, pelaku menyelundupkan narkoba menggunakan semua jalur, yaitu melalui darat, laut, dan udara.

"Kalau lewat udara mungkin bisa dari Sumatra kemudian transit di Makassar, kalau jalur laut bisa jadi dari Malaysia," ucap Hery.

Baca Juga: Mengenang 2 Tahun Peristiwa Gempa, Tsunami dan Likuefaksi di Kota Palu

3. Sulteng urutan keempat nasional peredaran narkoba terbanyak

Polda Sulteng Musnahkan 8,5 Kg Sabu-sabu Sitaan dari Bandar NarkobaWakapolda Sulteng Brigjen Pol Hery Santoso ketika memberi keterangan pemusnahan 8,5 kg sabuIDN Times/M. Faiz Syafar

Hery berharap upaya mencegah penyebaran narkoba di Sulteng harus lebih ditingkatkan lagi. Apalagi, kata dia, Sulteng merupakan salah satu wilayah strategis bagi pemasok dan pengedar narkoba.

"Terlebih Sulteng peringkat 4 se-Indonesia peredaran narkoba,” pungkasnya.

Turut hadir dalam pemusnahan itu pihak BNNP Sulteng, perwakilan Kejaksaan Tinggi Negeri Sulteng, Kemenkumham, Balai BPOM Sulteng, dan Pengadilan Tinggi Negeri Sulteng.

Baca Juga: Pengendara Hardtop di Palu Tertangkap Basah Angkut Sabu-sabu 25 Kg

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya