Viral Ojek Online Dilarang Masuk Restoran, Pemilik Resto Minta Maaf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jagat maya sempat dihebohkan dengan beredarnya informasi yang menunjukkan bahwa sebuah restoran melarang driver ojek online untuk menunggu pesanan makanan di dalam area restoran.
Hal tersebut diunggah melalui akun Twitter @GojekOnTwit pada Kamis (9/1). Terdapat beberapa foto pengumuman yang ditempel di pintu restoran tersebut. Hingga berita ini diturunkan, unggahan tersebut telah diretweet sebanyak 5,3 ribu kali.
Salah satu pengumuman yang dibuat pihak restoran, yakni melarang driver Gojek masuk ke area dalam restoran dan diminta untuk mengambil makanan pesanan dari pintu samping.
Baca Juga: Saldo Raib Dikuras, Pelanggan Gojek di Papua Tertipu Rp28 Juta
1. Ada yang menyebut pemisahan antrean online dan offline biasa terjadi di restoran
Sontak unggahan tersebut menimbulkan berbagai reaksi, baik di kalangan pengemudi ojek online maupun publik figure yang memiliki restoran.
Penyiar radio ternama, Gofar Hilman, menanggapi adanya larangan tersebut. Menurut dia, hal tersebut sesuatu yang biasa, namun yang jadi masalah adalah cara penulisan pengumuman tersebut
Editor’s picks
"Pemisahan antrian online dan offline sebenernya biasa banget, yang gak biasa cara penulisan pengumuman ini," cuit Gofar di akun twitternya, @pergijauh, Jumat (10/1).
2. Gofar: Pemisahan antrean bukan bentuk diskriminatif, yang masalah narasi pengumuman
Menurut Gofar, pemisahan antrean online dan offline bukanlah bentuk diskriminatif. Malah sebenarnya pemisahan dapat mempercepat proses order makanan di suatu restoran. Gofar yang juga memiliki restoran malah menceritakan bagaimana restorannya menerapkan sistem serupa, namun tidak dengan narasi yang terkesan mendiskreditkan pengemudi ojek online.
"Pembukuan di kami pun semakin gampang. Untuk kasus di atas sebenarnya cara penulisan pengumuman aja yang emang nyolot," kata dia.
3. Restoran tersebut menyampaikan permintaan maaf
Namun pada Jumat (10/1), akun @GojekOnTwit mengunggah permintaan maaf dari restoran yang bersangkutan. Pihak restoran mengatakan, pengumuman tersebut dibuat oleh karyawan tanpa persetujuan dari pemilik restoran.
"Pertama-tama kami ucapkan permohonan maaf dengan terjadi seperti ini tanpa unsur kesengajaan," tulis pihak restoran.