Presiden Macron Hina Islam, Kedubes Prancis Bakal Didemo 2 November

Polda Metro Jaya sudah berikan izin demo untuk 2 November

Jakarta, IDN Times - Kecaman terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam menuai respons keras dari berbagai negara. Di Indonesia, gelombang kemarahan juga terjadi di masyarakat.

Polisi menerima pemberitahuan rencana demonstrasi di depan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Jakarta pada Senin, 2 November 2020. Polisi memastikan aksi protes tersebut sudah mendapatkan izin dari Polda Metro Jaya.
 
"Kami kepolisian tetap melaksanakan antisipasi apabila ada aksi yang tidak terdaftar tetap kita berikan imbauan untuk hadir di tanggal 2 November," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto kepada awak media, Jumat (30/10/2020).

1. Kawat berduri sudah dipasang dan 400 personel yang disiagakan

Presiden Macron Hina Islam, Kedubes Prancis Bakal Didemo 2 NovemberMassa berhasil menembus pagar kawat berduri yang dipasang di depan DPRD Sumut, Kamis (8/10/2020). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Polisi pun sudah mulai melakukan penjagaan hingga hari tersebut. Dia mengatakan kawat berdiri akan tetap dipasang di jalan MH Thamrin untuk antisipasi hingga 2 November 2020.

Selain itu, sekitar 400 aparat kepolisian tetap diturunkan untuk bersiaga di lokasi. Dia memastikan lalu lintas tidak tertanggu dengan adanya penjagaan tersebut. "Personel ada 4 SSK (satuan setingkat kompi). Tidak ada penutupan jalan. Selagi masih bisa jalan ya jalan aja," tutupnya.

Baca Juga: Kecam Pernyataan Presiden Macron, DPR Desak Kemlu RI Sampaikan Protes

2. Sempat ada massa yang datang namun dibubarkan

Presiden Macron Hina Islam, Kedubes Prancis Bakal Didemo 2 NovemberKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto (IDN Times/Lia Hutasoit)

Heru juga mengatakan sempat ada sejumlah massa yang mendekat ke sekitar lokasi yang direncanakan sebagai tempat demo pada 2 November 2020. Mereka pun dibubarkan karena tidak ada izin demo hari ini.

"Jadi pemberitahuan ke Polda Metro Jaya Aksi itu tanggal 2 November 2020 atau hari Senin besok. Oleh karena itu, kami mengimbau aksi dilaksanakan tanggal 2 November," kata Heru.

Heru menjelaskan massa tersebut datang karena informasi simpang siur media sosial. "Mereka itu dapat selebaran dari Medsos. Info di media sosial itu dari siapa dia juga gak ngerti," kata dia.

3. Indonesia kecam pidato Macron

Presiden Macron Hina Islam, Kedubes Prancis Bakal Didemo 2 NovemberPresiden Prancis Emmanuel Macron (ANTARA/REUTERS/Pascal Rossignol)

Pemerintah Indonesia mengecam pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai telah menyudutkan Islam. Kecaman disampaikan dengan memanggil Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard, pada Selasa 27 Oktober 2020, ke kantor Kementerian Luar Negeri. 

"Dalam pertemuan itu, saya sesuai instruksi Bu Menlu menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis yang telah menghina Islam," ungkap Direktur Jenderal kawasan Amerika dan Eropa, Ngurah Swajaya, melalui pesan pendek kepada IDN Times, Selasa (27/10/2020) malam. 

Pemerintah Indonesia juga menekankan kepada Prancis, bahwa kebebasan berekspresi tetap dapat dilakukan dengan menghormati hak-hak orang lain.

Baca Juga: MUI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi Ajakan Boikot Produk Prancis

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya