Perjuangan Indadari Hapus Stigma Radikalisme Pengguna Niqab

Masyarakat diharapkan bijak menanggapi isu penggunaan cadar

Jakarta, IDN Times -  Komunitas Niqab Squad menceritakan tantangannya sebagai pengguna cadar di Indonesia. Pendiri Niqab Squad Indadari Mindrayanti mengatakan stigma radikalisme dan terorisme sering mereka terima. Ditambah dengan munculnya pelarangan penggunaan cadar di lingkungan pemerintahan.

Beberapa waktu belakangan ini isu larangan penggunaan cadar atau niqab mendadak ramai diperbincangkan. Imbauan Menteri Agama Fachrul Razi yang melarang penggunaan cadar di lingkungan  pemerintahan juga menimbulkan respons berbagai pihak mulai dari yang mendukung hingga yang menolaknya.

Dia berharap dengan maraknya isu ini, masyarakat dapat lebih memahami tentang cadar dan tidak memberi label bahwa semua pengguna cadar dekat dengan radikalisme dan terorisme.

1. Isu radikalisme dan terorisme jadi beban Niqab Squad

Perjuangan Indadari Hapus Stigma Radikalisme Pengguna NiqabIDN Times/Lia Hutasoit

Bagi Indadari, stigma radikalisme dan terorisme adalah beban bagi komunitasnya. Apapun yang komunitasnya lakukan pasti akan diarahkan ke isu tersebut.

Namun, tak bisa dipungkiri hal tersebut merupakan tantangan bagi komunitasnya. Mereka bukanlah orang-orang yang melakukan tindakan seperti itu. Dia mengatakan bahwa pelaku terorisme dan radikalisme hanya menggunakan pakaian yang sama.

"Harusnya masyarakat bisa lebih bijak lagi dalam menilai, tidak bisa menyamaratakan semua orang dari apa yang dia pakai," kata Indadari saat ditemui IDN Times di kediamannya di Cibubur, Depok, Jawa Barat, Senin (18/11).

Baca Juga: Mengenal Niqab Squad, Komunitas Cadar Indonesia Beranggota 44,3 Ribu 

2. Komunitas niqab berusaha menghapus label radikalisme dan terorisme

Perjuangan Indadari Hapus Stigma Radikalisme Pengguna NiqabIDN Times/Lia Hutasoit

Dengan adanya stigma itu Niqab Squad juga berusaha menghapus label negatif tersebut dengan melakukan hal-hal positif. Niqab Squad kerap melakukan kegiatan sosial dan membantu masyarakat.

Dari kegiatan tersebut ia ingin menyuarakan bahwa komunitas cadar bukanlah orang-orang radikal dan kaum teroris. Mereka berusaha mematahkan stigma tersebut dengan melakukan kegiatan yang dapat berdampak baik bagi masyarakat.

3. Berharap agar masyarakat bisa memahami lebih jauh tentang niqab

Perjuangan Indadari Hapus Stigma Radikalisme Pengguna NiqabIDN Times/Lia Hutasoit

Isu pelarangan cadar yang santer dibicarakan akhir-akhir ini diharapkan dapat menjadi cara agar masyarakat lebih ingin mencari tau apa itu cadar dan bagaimana hukumnya dalam Agama Islam.

"Jadi ini tidak bisa dikaitkan paten bahwa yang menggunakan cadar itu pasti radikal, pasti teroris itu gak bisa, itu hanya oknum," kata dia

Dia berharap agar masyarakat bisa menggali lagi tentang apa itu niqab yang dipakai oleh komunitasnya, serta keberadaan pengguna niqab atau niqobi dapat dipermudah dan diterima di manapun mereka berada.

Baca Juga: Founder Niqab Squad Angkat Bicara Soal Larangan Menggunakan Cadar

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya