Kru Media yang Dipukul saat Penyerangan Polsek Ciracas Dikira Polisi

Sebelum dipukuli, dia ditanya apakah ia polisi atau bukan

Jakarta, IDN Times - Tiga korban penyerangan dan perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD)
Gatot Soeborto.

Penyerangan ini terjadi pada Sabtu 28 Agustus 2020 dini hari. Polisi juga menjelaskan bahwa satu dari tiga korban yang merupakan awak media mengalami luka dari pukulan menggunakan air soft gun.

"Masih di RSPAD. Bukan luka tembak. Dipukuli aja, yang ANTV itu pakai air soft gun sama dipukuli, kena di kuping," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, pada awak media, Selasa (1/9/2020).

1. Awak media itu ditanya apakah dia polisi

Kru Media yang Dipukul saat Penyerangan Polsek Ciracas Dikira PolisiKepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus saat Konferensi Pers Kasus John Kei di Polda Metro Jaya (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Dia mengatakan bahwa awak media tersebut jadi sasaran kekerasan dari orang tidak dikenal. Korban dikira sebagai seorang polisi.

"Pertama, kan ditanya, 'lo polisi bukan?'. Ditanya gitu tiga kali," kata Yusri.

Setelah ditanya tiga kali, korban baru dipukuli.

"Kaca mobil belakangnya pecah," katanya.

Baca Juga: Usai Diserang dan Dirusak, Begini Kondisi Terkini Mapolsek Ciracas

2. Dua polisi jadi korban, alami sejumlah luka

Kru Media yang Dipukul saat Penyerangan Polsek Ciracas Dikira PolisiSejumlah anggota Brimob berjaga setelah penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8/2020). Polsek Ciracas dikabarkan diserang oleh sejumlah orang tak dikenal pada Sabtu (29/8) dini hari. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Yusri juga sebelumnya sudah merilis identitas dua polisi yang turut menjadi korban penyerangan dan perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Korban pertama adalah Bripka Tukin, anggota Unit VII VIP Ditpamobvit Polda Metro Jaya, serta Bripda Bernandus Dimas, anggota Kompi 3 Pleton 2 Dalmas Ditsamapta Polda Metro Jaya.

Bripka Tukin, kata Yusri mengalami luka memar parah di bagian wajah kanan.

"Terkena sweeping saat pulang dinas, kini rawat di RS," katanya.

Sedangkan, Bripda Bernandus Dimas mengalami luka sobek dan memar pada bagian wajah serta luka belakang kuping kiri dan luka tusuk senjata tajam di belakang paha kanan.

3. Ada 12 prajurit TNI AD yang ditahan terkait kasus ini

Kru Media yang Dipukul saat Penyerangan Polsek Ciracas Dikira PolisiKASAD Jenderal TNI Andika Perkasa (Dok. ANTARA News)

Untuk diketahui, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan bahwa pihaknya sudah menahan 12 prajurit TNI AD di Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya), Guntur, Jakarta Selatan.

Hal ini karena mereka diduga terlibat dalam penyerangan dan perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu, 29 Agustus 2020.

"Ini sangat meresahkan, sangat memalukan, dan sangat merugikan nama Angkatan Darat. Apa pun tindak pidana mereka sesuai dengan keterlibatan, hukuman tambahannya adalah pemecatan dari dinas militer," ujar Andika di Mabes TNI AD, Jakarta, Minggu, 30 Agustus 2020.

Tak hanya itu, masih ada 19 prajurit TNI AD lainnya yang akan diperiksa.

Baca Juga: DPR Dukung KSAD Pecat Prajurit Terlibat Perusakan Polsek Ciracas 

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya