Ratusan Warga Korban Bencana di Sulteng Dapat Bantuan UMKM

Penerima bantuan sisihkan hasil usaha untuk tabungan sosial

Palu, IDN Times - Sebanyak 540 warga di dua kabupaten di Sulawesi Tengah mendapat bantuan dana untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM).

Mereka adalah penyintas bencana gempa dan tsunami di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala dan korban banjir bandang di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi.

Ratusan warga dibagi menjadi 36 kelompok usaha, yang terdiri dari perempuan dan pemuda di masing-masing desa. Bantuan merupakan dukungan dari Action Deutschland Hilft, Yayasan Care Peduli dan didampingi langsung oleh Yayasan Penabulu Foundation.

“270 warga merupakan warga di Kecamatan Sirenja dan 270 warga adalah warga di Kecamatan Kulawi,” kata Program Manager Yayasan Penabulu Palu, Tri Yonanita, Rabu (5/5).

Baca Juga: Penerima BLT UMKM Tidur di Depan Bank, Ini Kata BRI Palu

1. Bantuan usaha untuk korban gempa, tsunami, dan banjir bandang

Ratusan Warga Korban Bencana di Sulteng Dapat Bantuan UMKMIDN Times/Kristina Natalia

Dukungan modal usaha diberikan untuk Desa Lompio dan Tompe di Kecamatan Sirenja dan Desa Bolapapu dan Desa Mataue di Kecamatan Kulawi. Sebanyak 270 warga di masing-masing kecamatan mendapat bantuan dan dibagi menjadi 18 kelompok.

“Satu kelompok ada 15 orang yang terdiri dari perempuan, pemuda dan warga distabilitas sesuai tujuan sasaran program kita,” kata Tri.

Modal usaha diberikan secara tiga tahap. Penerimanya disyaratkan memenuhi tahap pertama, yakni ketahanan pangan. "Kalau misalnya ketahanan pangan tahap pertama tidak bisa dijalnkan maka tidak bisa ke tahap dua, begitupun yang ke tiga,” ucapnya.

Para penerima bantuan diharapkan dapat menjalankan usaha pribadi untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga. Selain itu modal usaha yang diberikan juga wajib digunakan untuk pengembangkan usaha secara kelompok.

“Skema kami kelompok dengan harapan pendapatan penerima bantuan bisa lebih banyak untuk membantu saudara-saudaranya yang belum memiliki kesempatan,” kata Tri.

“Kami berharap ada peningkatan kualitas usaha dan program semacam ini bisa diadopsi pemerintah maupun non pemerintah lainnya,” dia menambahkan.

2. Penerima dukungan punya tabungan sosial untuk membantu masyarakat lain

Ratusan Warga Korban Bencana di Sulteng Dapat Bantuan UMKMIDN Times/Kristina Natalia

Penerima bantuan modal usaha diwajibkan memiliki tabungan sosial yang diperuntukkan untuk masyarakat lainnya yang belum berkesempatan mendapatkan bantuan modal usaha.

Di tahap awal ini, para kelompok usaha sudah menyalurkan paket Ramadan untuk warga di masing-masing desa.

“Kami juga mensyaratkan tabungan sosial yang diperuntukkan untuk kepentingan sosial. Dalam hal ini mereka alokasikan ke paket Ramadan untuk warga lain yang belum mendapat bantuan,” ucap Tri.

3. Mengembangkan produk unggulan hasil daerah

Ratusan Warga Korban Bencana di Sulteng Dapat Bantuan UMKMIDN Times/Kristina Natalia

Penerima bantuan harus mengembangkan potensi yang ada di daerahnya, baik itu usaha pertanian, peternakan maupun perikanan. Produk tersebut dijadikan sebagai produk unggulan.

Manager Program Yayasan Care Peduli, Hilda Rumambi menambahkan, bantuan yang diberikan pun bernilai Rp14 juta untuk satu orang, di mana Rp7 juta untuk usaha pribadi dan Rp7 juta untuk usaha kelompok. Total pemberian bantuan mencapai Rp4 miliar untuk satu kecamatan.

“Ada dua kecamatan, jadi total bantuan UMKM sekitar Rp8 miliar. Kita berharap perekonomian masyarakat bisa bangkit kembali dan bisa dilanjutkan oleh pemerintah,” kata Hilda.

Baca Juga: Sebagian Pengungsi Banjir di Sigi Sulteng Masih Enggan Pulang ke Rumah

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya