Pemprov Sulteng Suntik Anggaran untuk Kejar Teroris MIT Poso

Masih ada enam DPO MIT Poso yang dikejar

Palu, IDN Times – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun ini akan mengeluarkan anggaran sebesar Rp3,6 miliar untuk mendukung operasi Madago Raya.

Hal ini diungkapkan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, saat menyampaikan perkembangan terbaru uapya pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Sesuai yang telah, saya putuskan akan membatalkan seluruh kegiatan proyek yang belum lelang dan anggarannya dialihkan untuk pemulihan bencana termasuk bencana COVID-19 dan bencana teror kelompok MIT Poso,” kata Rusdy, Selasa (3/8/2021).

1. Pemprov Sulteng dukung anggaran untuk Polri dan TNI

Pemprov Sulteng Suntik Anggaran untuk Kejar Teroris MIT PosoDaftar DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Setelah Khairul alias Irul alias Alsam dan Alvin alias Mus’ab tewas, kini tersisa sembilan orang anggota MIT Poso. IDN Times/Kristina Natalia

Rusdy Mastura memutuskan mendukung operasi Madago Raya dengan memberikan dukungan anggaran melalui APBD perubahan tahun 2021. Rusdy merincikan, anggaran yang diberikan sebesar Rp2 miliar untuk Polri dan Rp1,6 untuk TNI.

Selain bantuan anggaran tersebut, tahun 2021 ini pemerintah akan memprioritaskan anggaran untuk membangun infrastruktur jalan di daerah operasi Madago Raya Sausu - Salubanga - Sigi.

“Tentunya bersinergi dengan pemerintah di kabupaten Parigi Moutong, Poso dan Sigi untuk peningkatan pembangunan di wilayah tersebut. Termasuk peningkatan sarana kesehatan dan sarana lainnya,” terangnya.

2. Gubernur minta warga Sulteng berhenti jadi simpatisan MIT Poso

Pemprov Sulteng Suntik Anggaran untuk Kejar Teroris MIT PosoKapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso didampingi Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, menunjuk DPO MIT Poso yang tewas di Pegunungan Andole, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Senin (1/3/2021)/ IDN Times/Kristina Natalia

Saat ini Satgas Madago Raya terus memburu enam DPO terduga teroris Poso yang tersisa. Polisi memastikan kekuatan kelompok MIT Poso melemah usai tiga anggotanya tertembak mati pada penyergapan yang terjadi pertengahan Juli 2021.

Rusdy berharap masyarakat di wilayah operasi Madago Raya berhenti memberi dukungan kepada MIT Poso dan membantu satgas mengejar sisa DPO yang ada.

“Jangan lagi jadi simpatisan MIT Poso dan kami minta ke enam DPO ini menyerahkan diri untuk diproses secara hukum,” tutur Rusdy.

3. Polisi ambil sampel DNA enam anggota keluarga MIT Poso

Pemprov Sulteng Suntik Anggaran untuk Kejar Teroris MIT PosoKabid Humas Polda Sulteng, Didik Supranoto menunjukkan poster sembilan DPO MIT Poso. IDN Times/Kristina Natalia

Kepala Satgas VI Humas Operasi madago Raya, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan saat ini polisi masih menunggu hasil tes DNA tiga anggota MIT Poso yang tertembak di Pegunungan Parigi Moutong 11 Juli dan 17 Juli 2021 lalu.

Didik menjelaskan, sampel DNA diambil dari enam orang keluarga anggota MIT Poso di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Poso dan Kota Palu. “Pemeriksaan dilakukan langsung di Labolatorium Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Cipinang, Jakarta,” jelas Didik, Selasa (3/8/2021).

“Ketiganya yang tewas tertembak pada penyergapan di dua lokasi itu kita yakin adalah DPO MIT Poso, identitasnya nanti kita jelaskan pada saat ada hasil DNA,” tambahnya.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya