Duka Korban Banjir Bandang Sigi: Barang Semua Habis Tidak Tersisa!

Banjir di Sigi sudah berulang kali, apa upaya pemerintah?

Sigi, IDN Times - Puluhan keluarga di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kehilangan rumah akibat diterjang banjir bandang pada Minggu, 29 Agustus 2021.

Kepala Desa Rogo, Fuad Hudin mengatakan terdapat sekitar 80 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal dari total 580 KK di desa tersebut. Selain rumah yang hancur karena terjangan air, batang kayu, dan lumpur, 60 hunian lainnya dilaporkan rusak berat.

“Kita masih terus mendata, yang parah sekali ini Dusun 1 dan Dusun 4. Banyak rumah warga yang tidak bisa lagi ditempati dan barang-barang tidak ada yang bisa diselamatkan,” jelas Fuad.

1. Belum ada rencana relokasi, 200 lebih warga masih mengungsi

Duka Korban Banjir Bandang Sigi: Barang Semua Habis Tidak Tersisa!Rumah warga rusak parah akibat banjir bandang di Desa Rogo/IDN Times/Kristina Natalia

Saat ini, pemerintah desa bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi telah mendirikan dapur umum bagi korban banjir bandang. Beberapa posko kesehatan juga didirikan oleh TNI-Polri.

“Ada bantuan obat-obatan, sembako, air minum dan air bersih,” ucap Fuad.

Fuad menambahkan saat ini sekitar 200 warga warga telah mengungsi ke desa tetangga. Warga terdampak banjir juga belum berani kembali pulang mengingat sebagain besar wilayah Kabupaten Sigi masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

“Soal rencana relokasi warga belum ada, tetapi pemerintah kabupaten Sigi akan mengambil langkah-langkah mengantisipasi dampak dari banjir,” jelasnya.

2. Korban banjir di Sigi harap pemerintah bangun hunian sementara

Duka Korban Banjir Bandang Sigi: Barang Semua Habis Tidak Tersisa!Sebagian bangunan rumah milik warga di Desa Rogo dipenuhi material lumpur dan pasir akibat banjir bandang/IDN Times/Kristina Natalia

Sebagian besar korban banjir bandang mengungsi sementara di rumah keluarga dan tempat pengungsian di Desa Pulu dan dusun 2 Desa Rogo. Fuad mengatakan, banjir sudah beberapa kali terjadi di kawasan Kecamatan Dolo Selatan, namun banjir kali ini termasuk banjir terparah yang melanda Desa Rogo.

Salah seorang warga, Rahmaniar (34), berharap pemerintah menyediakan hunian sementara yang layak untuk korban banjir bandang. “Pemerintah desa mengimbau kepada warga untuk sementara mencari tempat pengungsian. Kalau bisa ada tempat sementara untuk kami,” kata Rahmaniar. 

Baca Juga: Sebagian Pengungsi Banjir di Sigi Sulteng Masih Enggan Pulang ke Rumah

3. Tak ada barang-barang korban banjir yang bisa diselamatkan

Duka Korban Banjir Bandang Sigi: Barang Semua Habis Tidak Tersisa!Korban banjir bandang di Desa Rogo berusaha mencari barang-barang yang masih bisa digunakan/IDN Times/Kristina Natalia

Banjir bandang melanda Desa Rogo pada Minggu, 29 Agustus 2021, sekitar pukul 19.30 WITA. Dua desa tetangga juga mengalami dampak parah. Hingga saat ini, dipastikan tidak ada korban jiwa dari daerah banjir.

Salah satu korban yang selamat menyebut, tidak ada lagi barang-barang yang tersisa dari rumah mereka yang bisa diselamatkan akibat terjangan banjir bandang.

“Air meluap dari dua sungai yang berada di atas gunung. Tiba-tiba juga, hanya bisa bawa anak. Barang semua habis tidak tersisa,” kata Lina (50).

“Hanya pakaian di badan kita lari, mau mendata begini tidak ada lagi surat-surat berharga,” katanya.

Baca Juga: Banjir Bandang Kembali Melanda Sigi, Batangan Kayu Berserakan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya