Presiden Jokowi Puji PT Vale soal Pengelolaan Pertambangan di Sorowako

Jokowi minta perusahaan tambang di Indonesia tiru PT Vale

Makassar, IDN Times - Presiden RI Joko "Jokowi'' Widodo mengapresiasi pengelolaan tambang PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) di Sorowako, Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel). Sejumlah alasan dikemukakan Jokowi, antara lain karena proses rehabilitasi dan reklamasi lahan eks tambang PT Vale yang dilaksanakan dengan baik.

Presiden Jokowi mengunjungi operasi PT Vale di Lutim pada Kamis, 30 Maret 2023. Dalam kunjungan itu, dia melihat langsung proses pertambangan dan pengangkutan bijih nikel, termasuk proses reklamasi dan rehabilitasi lahan bekas kawasan tambang di Bukit Solia. Selain itu, Jokowi juga mengunjungi area persemaian milik PT Vale yang telah beroperasi selama 54 tahun.

Jokowi, dalam sambutannya bahkan meminta agar seluruh perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia untuk mengikuti apa yang telah dilaksanakan PT Vale, dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mengembalikan fungsi hutan bekas tambang.

"Saya segera perintahkan kepada seluruh perusahaan tambang di Indonesia meng-copy, meniru yang dilakukan PT Vale Indonesia," kata Jokowi, Kamis.

1. Jokowi resmikan Taman Keanekaragaman Hayati

Presiden Jokowi Puji PT Vale soal Pengelolaan Pertambangan di SorowakoPresiden Jokowi kunjungan kerja ke Taman Kehati Sawerigading Wallacea, Sorowako pada Kamis (30/3/2023). (IDN Times/Tata Firza)

Kunjungan Jokowi di Sorowako mencatatkan sejarah sebagai presiden kedua yang datang ke kawasan tambang PT Vale, setelah Soeharto yang berkunjung pada 1977 silam.

Pada kunjungan sehari kemarin, Jokowi juga meresmikan sebuah taman bernama Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea. Taman tersebut disebut akan menjadi cikal bakal rumah bagi flora dan fauna endemik, serta terintegrasi dengan fasilitas persemaian berkapasitas 750 ribu bibit per tahun.

Taman Kehati memiliki arboretum dengan koleksi 74 jenis pepohonan lokal dan endemik. Bibit-bibit dari persemaian berperan penting untuk kegiatan pascatambang yakni rehabilitasi lahan, dan kegiatan penghijauan di lokasi lainnya yang kerap didukung oleh perseroan.

Jokowi mengapresiasi komitmen PT Vale dalam mengelola pertambangan dengan menerapkan prinsip berkelanjutan. Bahkan, Jokowi sangat terkesan dengan tata kelola lingkungan yang dimiliki PT Vale.

"Tadi saya melihat langsung bagaimana PT Vale mengupayakan perbaikan atas lahan-lahan yang telah ditambang dengan sangat baik, sehingga tidak terjadi kerusakan lingkungan di Kabupaten Luwu Timur khususnya, dan umumnya di Provinsi Sulawesi Selatan, " katanya.

Jokowi menjelaskan, sangat menghargai upaya PT Vale setelah menambang langsung mereklamasi dan merehablitasi lahan yang sudah ditambang,

“Saya sudah cek, bagaimana PT Vale siapkan bibit-bibit mereklamasi dan merehablitasi tambangan dengan sangat bagus. Saya lihat semuanya tadi, arboretumnya, memberikan edukasi ke anak-anak pentingnya lingkungan. Tambang tidak hanya kita nikmati, tapi harus dinikmati anak cucu kita dalam bentuk lain,” paparnya.

2. PT Vale membatasi pembukaan lahan

Presiden Jokowi Puji PT Vale soal Pengelolaan Pertambangan di SorowakoCEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy di lokasi persemaian yang dibangun perusahaan, Kamis (30/3/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Penerapan pertambangan berkelanjutan di Sorowako, menurut CEO PT Vale, Febriany Eddy, dapat terlihat di antaranya, pada proses penambangan bijih nikel yang dilakukan dengan membatasi pembukaan lahan. Hanya di area-area yang terbukti kaya bijih nikel yang akan ditambang. Reklamasi progresif kemudian dilakukan di lahan yang telah selesai ditambang, untuk meminimalisasi lahan terbuka.

Kepada Jokowi, Febriany juga menjelaskan, sistem pengendalian dan pengelolaan limbah hasil tambang. PT Vale kata dia, telah membangun lebih dari 100 unit fasilitas pengendalian sedimen secara berjenjang. Fasilitas ini berkapasitas total lebih dari 15 juta meter kubik. Pemantauan, pemeliharaan dan pengerukan fasilitas pengendap pun dilakukan secara berkala. PT Vale juga mengoperasikan fasilitas pengelolaan limbah cair berteknologi inovatif, Lamella Gravity Settler (LGS) dengan teknologi setara fasilitas penjernihan air minum, yang dikembangkan bersama BPPT.

Febry juga menyampaikan laporannya di hadapan Presiden Jokowi dan para menteri. Menteri yang hadir yaitu Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Pemaparan Febry juga disaksikan oleh dua kepala daerah, yakni Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Luwu Timur, Budiman Hakim.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Taman Kehati PT Vale di Sorowako

3. Ekspansi PT Vale ke Sulteng dan Sultra

Presiden Jokowi Puji PT Vale soal Pengelolaan Pertambangan di SorowakoPT Vale Tbk, Tambang Nikel, Sorowako (IDN Times/Uni Lubis)

Febry juga memaparkan ekspansi perseroan ke dua provinsi lainnya, yakni Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Kedua proyek pengembangan tersebut telah diresmikan masing-masing pada Februari 2023 dan November 2022 silam. Menurut Febry, dua proyek itu juga selaras dengan visi pemerintah untuk mendorong konservasi dan pertambahan nilai untuk mineral yang ada di Indonesia.

“Pengembangan di Sulawesi Selatan, jika tidak ada kendala, akan diresmikan pada tahun ini,” katanya.

Pada proyek pengembangan di tiga provinsi, PT Vale dan para mitra telah sepakat menerapkan komitmen ESG. Bagi PT Vale ESG bukan sekadar sebuah inisiatif, lebih dari itu ESG adalah jati diri dan perusahaan ingin membawa kemakmuran bagi semua orang.

“Kami percaya, bahwa tidak ada masa depan yang lebih baik tanpa pertambangan. Di sisi lain, tidak akan ada pertambangan jika tidak ada kepedulian terhadap masa depan. Konsistensi dari praktik pertambang berkelanjutan PT Vale telah mampu menarik investor global dari Ford, produsen kendaraan listrik – yang pertama kalinya berinvestasi di Indonesia -- dan Huayou produsen baterai listrik, untuk berinvestasi di Indonesia,” ungkap Febriany Eddy.

Standar ESG inilah yang menjadi acuan perseroan dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan ekosistem Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik, yang sejalan dengan tujuan Indonesia Net Zero Emission, atau penurunan emisi karbon di Indonesia pada tahun 2030. Peta jalan Net Zero Emission pemerintah juga telah tertuang dalam Peta Jalan PT Vale untuk Mengurangi Emisi Karbon 33% pada 2030 dan Mencapai Net Zero pada 2050.

Baca Juga: Jokowi: Saya Minta Seluruh Perusahaan Tambang Copy PT Vale Indonesia

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya