Oknum WNA Tiongkok Diduga Palsukan KTP Kendari, Ini Kata Wali Kota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kendari, IDN Times - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sulkarnain Kadir berang atas dugaan terjadinya pemalsuan kartu tanda penduduk (KTP), yang dilakukan oleh oknum warga negara asing (WNA) asal Tiongkok bernama Mr. Wang.
Sulkarnain pun meminta Inspektorat untuk melakukan investigasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di daerahnya.
"Saya memerintahkan agar Inspektotat segera melakukan investigasi, sebab bisa saja, ditengarai ada oknum petugas Capil yang terlibat dalam pembuatan dan pencetakan KTP palsu tersebut," kata Sulkarnain dikutip Antara, Senin (11/5).
1. Wali Kota curiga ada oknum Capil yang membantu pelaku pemalsuan KTP
Sulkarnain mengatakan, pembuatan dan pencetakan KTP palsu oleh oknum WNA Tiongkok kemungkinan besar dibantu oleh pihak Dinas Capil Kota Kendari.
Oleh karena itu, untuk membuktikan dugaan keterlibatan pegawai Dinas Capil, Sulkarnain meminta untuk dilakukan investigasi.
"Jika nantinya pihak Inspektorat melakukan pemeriksaan dan membuktikan ada petugas yang bermain dalam pemalsuan KTP terhadap oknum warga WNA China tersebut, maka akan saya beri sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Wali Kota Kendari.
2. Kadis Capil Kota Kendari membantah telah menerbitkan KTP untuk WNA Tiongkok
Dugaan pemalsuan KTP oleh WNA Tiongkok, sebelumnya telah dibantah oleh Kepala Dinas Capil Kota Kendari, Asni Bonea. Ia menyebut pihaknya tidak pernah mengeluarkan KTP bagi warga asing di Kendari.
"Sejauh ini, Disdukcapil Kendari tidak pernah membuat dan mencetak KTP atas nama Wawan Saputra Razak atau "Mister Wang"," jelas Asni.
Baca Juga: 500 TKA Tiongkok Lolos, Wali Kota Kendari: Gerbang Kita Tutup!
3. Oknum WNA yang diduga memalsukan KTP merupakan karyawan perusahaan tambang di Konawe Utara
Lebih jauh Asni mengatakan, oknum WNA pemalsu KTP merupakan karyawan di salah satu perusahaan pertambangan di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
"WNA Tiongkok yang melakukan aktivitas pertambangan di Konawe Utara," kata Asni dalam keterangan terpisah.
Ia pun mendukung upaya investigasi untuk mengusut tindakan pemalsuan KTP. Sebab, kata dia, pemalsuan kartu identitas diri sebagai warga negara Indonesia telah mencoreng nama baik institusi Capil Kota Kendari.
Baca Juga: Menaker Pastikan Menunda Kedatangan 500 TKA Tiongkok di Konawe Sultra