8 Rumah Sakit Penuh, 109 Pasien Corona di Jayapura Dirawat di Hotel
Ilustrasi PPKM. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jayapura, IDN Times - Sebanyak 109 pasien positif virus corona di Kota Jayapura, Provinsi Papua, menjalani perawatan di hotel setempat. Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID1-19 Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari.
Ni Nyoman Sri Antari, dikutip Antara, Minggu (31/5), menjelaskan, hingga saat ini kasus penularan virus corona di Jayapura masih terus bertambah.
"Total kasus kumulatif positif COVID-19 di Kota Jayapura per 29 Mei 2020 sebanyak 323 kasus positif COVID-19, di mana 276 orang sementara menjalani perawatan, 41 orang sembuh, dan enam orang meninggal dunia," kata Ni Nyoman.
1. Rumah sakit di Jayapura sudah penuh
Suasana Kota Jayapura. ANTARA/HO/Humas Kota JayapuraPerawatan pasien positif COVID-19 di hotal Sahid Jayapura, kata Ni Nyoman, dilakukan karena rumah sakit rujukan di wilayahnya tidak lagi mampu menampung pasien.
"Kita masih jemput lagi mereka yang jalani rapid test lalu reaktif masih ada tambahan 56 orang lagi yang reaktif setelah rapid test," Ni Nyoman menjelaskan.
2. Delapan rumah sakit di Jayapura tidak mampu menampung seluruh pasien COVID-19
Dok. Humas Pemprov PapuaNi Nyoman menjelaskan, di Provinsi Papua, terdapat 16 rumah sakit rujukan pasien COVID-19. Di Kota Jayapura sendiri, kata dia, 8 rumah sakit yang disiapkan sudah penuh sehingga tidak bisa lagi menerima pasien baru COVID-19.
"Kalau rumah sakit menampung, kami kirim ke rumah sakit. Ini rumah sakit gak bisa menampung lagi. Makanya dirawat di hotel untuk pasien yang kondisinya tak bergejala dan ringan. Termasuk, 27 tahanan Polres Jayapura Kota pun hingga kini masih mejalani perawatan di Polsek Abepura," kata dia.
Baca Juga: Kronologis Lengkap Dua Tenaga Medis COVID-19 Ditembak Mati KKB Papua
3. Lonjakan pasien bisa terjadi seminggu kedepan
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)Lebih jauh Ni Nyoman mengatakan, lonjakan penambahan kasus virus corona di daerahnya diperkirakan akan semakin bertambah seminggu kedepan. Sebab, kata dia, sekitar seribu lebih warga yang reaktif COVID-19 setelah menjalani rapid test kini tengah menunggu hasil uji spesimen swab di Litbangkes dan Labkesda Papua.
"Di daerah Hamadi, Kota Jayapura belum selesai swab. Di wilayah ini tercatat ada 1.039 orang yang hasilnya reaktif setelah menjalani rapid test pada 12 Mei 2020 secara massal. Swab-nya masih ngantri, baru keluar pada 23 Mei karena reagen-nya di Labkesda habis," ujarnya menambahkan.
"Jadi, bisa dibayangkan, pasti akan bertambah lagi. Pengalaman selama ini dari seluruh sampel pasien yang kami kirim ke Litbangkes dan Labkesda, rata-rata 30-40 persen terkonfirmasi positif corona."
Baca Juga: Warga Papua Jatuh Hingga Tewas saat Hindari Semprotan Tim Covid-19