Sindir Prabowo, Sekretaris Fraksi PAN: Pak Capres atau Pak Menteri?

PAN sebut Prabowo sedang bersihkan nama baik

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yandri Susanto mengaku menghormati keputusan Partai Gerindra, yang akhirnya merapat ke pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo-Ma’ruf Amin. Namun, ia mengaku kaget mendengar kabar Prabowo jadi menteri Kabinet Kerja jilid II.

“Tapi tentu kita kaget juga Pak Prabowo mau jadi menteri, ya,” kata Yandri di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).

Baca Juga: Jadi Menteri Pertahanan, Prabowo Bakal Kelola Anggaran Besar

1. Yandri bingung menyebut nama lain Prabowo

Sindir Prabowo, Sekretaris Fraksi PAN: Pak Capres atau Pak Menteri?ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Yandri juga mengaku bingung memanggil Prabowo, dengan sebutan lain, jika nantinya Ketua Umum Partai Gerindra itu hadir di DPR RI untuk rapat bersama Komisi l.

“Saya gak kebayang itu capres nanti raker sama Komisi l, gitu kan. Nanti jangan-jangan ‘pak capres', eh bukan 'pak menteri’ gitu. Nah, nanti orang nanya begitu kan,” kelakar dia.

2. Yandri sebut Prabowo bisa membersihkan nama baik

Sindir Prabowo, Sekretaris Fraksi PAN: Pak Capres atau Pak Menteri?ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Namun, Yandri menilai, masuknya Prabowo ke menteri Jokowi akan membersihkan namanya dari 'dosa’ masa lalu. Bahkan, ia menyebut mantan Danjen Kopassus itu memiliki mimpi besar jadi menteri.

“Mungkin itu juga mimpi besar Pak Prabowo bisa aktif kembali, atau mungkin bisa membersihkan nama baiknya. Selama ini banyak pro kontra, ya kan?” ujar dia.

3. Yandri juga menyebut Gerindra yang minta kursi menteri

Sindir Prabowo, Sekretaris Fraksi PAN: Pak Capres atau Pak Menteri?ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Meski dilihat kurang etis seorang rival politik dan oposisi, akhirnya merapat ke pemerintahan, Yandri mengatakan, semua keputusan ada di tangan Jokowi. Karena, menurut dia, Gerindra yang meminta jabatan tersebut.

“Meskipun di kiri kanan banyak pro kontra saran banyak masukan banyak, tapi keputusan akhir kan di Pak Jokowi. Kalau mau Pak Jokowi mau memakai jasa Pak Prabowo sebagai pembantu, ya kita gak bisa ngapa-ngapain lagi,” ucap dia.

“Ya orang minta gimana mau nolak. Gerindra dari awal memang minta, gak mungkin nolak,” imbuh Yandri.

Baca Juga: Prabowo Diundang Jokowi, Begini Reaksi Pengurus DPC Gerindra Bantul

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya