Prabowo Masuk Bursa Pilpres 2024, Gerindra: Belanda Masih Jauh

Ada dua kemungkinan pada Pilpres 2024

Jakarta, IDN Times - Nama Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto muncul dalam daftar tokoh yang dianggap berpotensi maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024, versi lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade pun angkat bicara terkait hasil survei tersebut. Komentarnya singkat dan unik. 

“Belanda masih jauh, 2024 masih jauh,” kata Andre di kompleks Parlemen DPR RI, Senyan, Jakarta, Senin (3/7).

1. Gerindra memungkinkan Prabowo kembali nyapres

Prabowo Masuk Bursa Pilpres 2024, Gerindra: Belanda Masih JauhIDN Times/Irfan Fathurohman

Namun, menurut Andre, tidak menutup kemungkinan Prabowo kembali maju pada Pilpres 2024, jika memang banyak keinginan dari masyarakat dan kader partainya.

“Kita lihat perkembangan dinamika lah kalau emang Pak Prabowo diinginkan rakyat, tentu Gerindra dukung Pak Prabowo, kenapa tidak? Tapi intinya Belanda masih jauh,” kata dia.

Baca Juga: Rekonsiliasi Juli, Pendukung Prabowo 60 Persen Menerima Kekalahan

2. Prabowo juga mungkin regenerasi

Prabowo Masuk Bursa Pilpres 2024, Gerindra: Belanda Masih JauhIDN Times/Irfan Fathurohman

Kendati, kata Andre, meski usianya menginjak 72 tahun pada Pilpres 2024, semua kemungkinan bisa terjadi. Prabowo juga dimungkinkan mempersilakan kader mudanya untuk ikut berlaga pada Pilpres lima tahun mendatang.

“Pak Prabowo 2024 baru 72 tahun, kenapa tidak kalau masih sehat? Kita belum tahu apa yang terjadi ke depan, siapa tahu Pak Prabowo kasih kesempatan yang muda untuk regenerasi,” ujar dia.

3. Prabowo masuk bursa Pilpres 2024 versi LSI Denny JA

Prabowo Masuk Bursa Pilpres 2024, Gerindra: Belanda Masih JauhIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Nama Prabowo masuk dalam daftar yang disusun lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA karena memenuhi sejumlah kriteria, yakni angka popularitas di atas 25 persen dan berstatus sebagai ketua umum partai politik.

"Kalau dari nama-nama ini bukan soal mereka pernah kalah atau segala macam, tapi nama itu memang punya potensi," kata peneliti LSI Denny JA Rully Akbar, dalam konferensi pers di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Selasa (2/7).

4. Prabowo bukan nama asing sepanjang kontestasi Pilpres Indonesia

Prabowo Masuk Bursa Pilpres 2024, Gerindra: Belanda Masih JauhIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Nama Prabowo memang tidak asing lagi dalam kontestasi pilpres. Selama tiga pilpres terakhir, nama Prabowo selalu muncul dalam surat suara. Pada 2009, Prabowo maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.

Lima tahun setelahnya, ia mencalonkan diri menjadi calon presiden berduet dengan Hatta Rajasa. Namun, dia gagal setelah melawan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Pada Pilpres 2019, ia kembali maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Sandiaga Uno. Namun, pencalonan Prabowo selalu berujung pada kekalahan.

Baca Juga: Rekonsiliasi Juli, Prabowo Minta Jokowi Bebaskan Pendukungnya

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya