Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris di Riau

Penangkapan ini hasil pengembangan kasus bom Makassar

Jakarta, IDN Times - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap 13 terduga teroris di Riau. Penangkapan tersebut merupakan hasil pengembangan kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar Maret lalu.

"Jumlah 13 orang di wilayah Provinsi Riau," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Senin (14/6/2021).

Namun demikian, Ramadhan belum merinci hasil penangkapan 13 teroris di Riau itu. Polri akan merilis hasil penangkapan tersebut setelah Densus 88 selesai melakukan penyelidikan.

1. Densus 88 telah menangkap 11 terduga teroris di Merauke, Papua

Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris di RiauIlustrasi penggerebekan teroris. IDN Times/Larasati Rey

Sebelumnya, Densus 88 juga telah menangkap 11 terduga teroris jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) di Merauke, Papua. Mereka terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Makassar.

“Beberapa barang bukti yang ditemukan ada senjata api, panah, kemudian juga ada beberapa cairan yang masih dalam pendalaman yang kita temukan di sana,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Senin (31/5/2021) lalu.

Baca Juga: Densus 88 Amankan Cairan Mencurigakan dari 10 Teroris JAD Merauke

2. Penyidik Densus 88 mendalami cairan yang diduga bom

Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris di RiauIlustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari temuan tersebut, penyidik Densus 88 langsung memeriksa cairan yang ditemukan itu. Sebab, ke-11 teroris ini diduga akan melakukan pengeboman di beberapa titik di Merauke.

“Masih kita dalami apakah cairan itu, apa isinya, cairan maupun ada beberapa peralatan lain bahan kimia yang ada di sana yang ditemukan,” ujar Argo.

3. Diketahui 11 terduga teroris merencanakan aksi teror di gereja hingga Satlantas Merauke

Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris di RiauIlustrasi polisi mengamankan barang bukti dari rumah terduga teroris.( ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Argo mengatakan, 11 terduga teroris ini tergabung dalam telegram yang mengandung unsur radikal. Mereka juga telah melakukan sumpah setia atau baiat kepada ISIS.

“Yang bersangkutan itu merencanakan aksi teror di gereja, Polres, dan Satlantas Merauke. Sasarannya itu, melakukan aksi teror,” kata Argo.

Dari penangkapan tersebut, Densus 88 terus melakukan pengembangan kasus dan terus memburu teroris yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.

“Tentunya dengan adanya hal tersebut dari penyidik Densus 88 saat ini sedang intensif memeriksa. Tentunya memeriksa itu tidak sekaligus selesai, tentunya masih ada teknis dan taktik dari Densus biar yang bersangkutan memberikan keterangan yang terus terang,” kata Argo.

Baca Juga: 10 Terduga Teroris yang Ditangkap di Merauke Jaringan Ansharut Daulah

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya