[BREAKING] Rapat Paripurna DPD RI Berakhir Ricuh

Rapat dihujani interupsi

Jakarta, IDN Times - Rapat Paripurna terakhir DPD RI periode 2014-2019 diwarnai hujan interupsi hingga berakhir rusuh. Sidang yang digelar di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (18/9), itu membahas Tata Tertib Pemilihan Pimpinan DPD periode mendatang yang akan dilantik 1 Oktober.

“Yang mau disampaikan: Penyempurnaan tatib, sidang etik beberapa anggota, ada norma baru di DPD, kita ingin harus ada proses membuka dan menutup sidang etik,” kata Ketua Badan Kehormatan Mervin Sadipun Komber yang memicu interupsi.

Anggota DPD terlihat menyalakan mikrofon di mejanya masing-masing, semua berbicara tanpa kendali. Salah satunya senator asal Sulawesi Tengah Nurmawati Dewi yang mengatakan agenda pengesahan tatib tidak sah dan mempertanyakan waktu pelaksanaan dan pembahasan tatib.

“Itu tidak sesuai prosedur. Tinggal berapa panmusnya. Ini tidak benar. Rapat tidak sah. Ini melanggar UU. Ini melanggar MD3," kata Nurmawati. "Panmus kapan. Coba dijelaskan panmus kapan. Ini semena-mena." 

Namun interupsi dari Nurmawati tak dihiraukan. Mervin terus melanjutkan laporan. Hal itu membuat Nurmawati mendatangi meja pimpinan karena pelantang di mejanya dimatikan.

"Nanti dijelaskan," kata Muqowam.

"Terus, terus, Pak Muqowam, lanjut," timpal salah satu senator.

Interupsi kemudian datang dari senator asal Sulawesi Barat, M Asri Anas. Asri sempat terbawa emosi saat meminta pimpinan menjelaskan perihal agenda dengan nada tinggi. Hal itu membuat situasi makin panas.

Asri bahkan terlibat kontak fisik dengan senator Sulawesi Utara, Benny Ramdhani. Benny terlihat mendorong Asri sehingga keduanya harus dipisahkan oleh para senator lainnya.

"Sudah, sudah, Pak Benny," kata seorang senator yang sedang memisahkan kontak fisik tersebut.

Kericuhan tak sampai di situ. Benny juga terlibat adu mulut dengan senator asal NTT, Syafrudin Atasoge yang memotong interupsinya. Benny bahkan sampai melepas jasnya.

Interupsi kemudian datang dari senator asal Riau, Instiawati Ayus. Instiawati mempertanyakan kenapa sidang sudah membahas soal pengesahan tatib, padahal belum ada pembahasan. Dia pun mempertanyakan kapan panmus dilakukan.

"Ini yang jadi pertanyaan yang mau disampaikan laporan apa pengesahan. Kalau pengesahan ada prosedurnya. Kalau clear saya yang pertama tandatangan," kata Instiawati yang juga sempat beradu mulut dengan salah satu senator.

Baca Juga: Ketua DPD Puji Senator Petahana dan Kecewa Anggota Terpilih, Kenapa?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya