Jokowi: NasDem Dapat Kursi Terbanyak, Harus Bersyukur!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta para kader Partai NasDem untuk bersyukur. Sebab, partai besutan Surya Paloh tersebut mendapat tambahan kursi terbanyak di DPR.
"Patut kita syukuri bersama bahwa penambahan kursi terbanyak ada di kursi NasDem. Yag sering kita lupa untuk bersukur karena dapat tambahan 23 kursi, terbanyak di antara partai-partai lain. Tambahan pemilihnya juga ada 4,2 juta pemilih. Patut kita syukuri," kata Jokowi saat memberi sambutan pada penutupan Kongres Partai Nasional Demokrat (NasDem) ke-2 di Kemayoran, Jakarta, Pusat, Senin (11/11).
1. Jokowi memastikan hubungannya dengan Surya Paloh baik-baik saja
Jokowi juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-8 untuk seluruh keluarga Partai NasDem. "Saya ucapkan selamat ke Bang Surya Paloh untuk aklamasi dipilih kembali (sebagai Ketua Umum NasDem) dalam Kongres ke-2 NasDem," ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga memastikan hubungannya dengan NasDem baik-baik saja. Hal itu ia sampaikan lantaran banyak pihak yang meragukan hubungan mereka.
"Tadi sore Sekjen NasDem bisik-bisik ke saya, 'Pak, nanti malam dagang to?' Lho, lho, lho, ini meragukan saya. Saya jawab dengan rangkulan saya, Pak. Saya akan datang tepat waktu," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan riuh para kader partai.
Baca Juga: Surya Paloh Bertemu PKS, Jokowi: Jangan Terlalu Baper
2. Jokowi sempat 'cemburu' lantaran Surya Paloh dan Sohibul Iman berpelukan
Dalam pidato tersebut, Jokowi juga sempat menyentil perkara pelukan Surya Paloh dengan Ketua Umum PKS Sohibul Iman.
"Urusan rangkulan Bang surya dan Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan. Karena saya emang gak pernah dirangkul seerat itu. Saya akan peluk erat Bang Surya lebih dari beliau memeluk Sohibul Iman," kata Jokowi.
3. Soal rangkulan, itu kembali pada niatnya
Menurut Jokowi, tak ada yang salah dengan rangkulan tersebut. Sebab, semua kembali pada niatnya. Jokowi mengatakan, rangkulan itu adalah bentuk komitmen negara atau komitmen kebangsaan.
"Apa yang keliru? Sangat bangus sekali apa yang dicontohkan Bang Surya. Kalau rangkulan itu untuk komitmen kerukunan persatuan saudara sebangsa setanah air, itu bagus sekali. Benar gak?" ujarnya.
Baca Juga: Soal Rangkulan Surya Paloh-Sohibul Iman, Jokowi: Itu Saya Cuma Cemburu