Kemenkes: 10 Persen Penerima Vaksin AstraZeneca Demam 38 Derajat

Bengkak dan nyeri pada tubuh usai vaksinasi adalah hal biasa

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan menyebut hanya sebagian kecil penerima vaksin AstraZeneca yang mengalami efek demam dan bengkak usai divaksinasi. Hal itu diutarakan oleh Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

"Sebanyak kurang lebih 1-10 persen penerima vaksin dari hasil uji klinis yang kita dapatkan demam di atas 38 derajat Celcius," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (30/3/2021).

1. Gejala bengkak dan sakit di bekas suntikan adalah hal biasa

Kemenkes: 10 Persen Penerima Vaksin AstraZeneca Demam 38 DerajatVaksinasi sopir dan driver ojek online di Tangerang (ANTARA FOTO/Fauzan)

Nadia menuturkan, gejala bengkak dan sakit di bekas suntikan merupakan efek samping dari vaksinasi. Menurutnya hal itu adalah efek yang biasa terjadi.

"Bengkak serta adanya rasa sakit pada tempat suntikan adalah efek samping yang biasa ditemukan pada penyelidikan vaksin AstraZeneca," ungkapnya.

Baca Juga: Komnas KIPI: Efek Vaksin AstraZeneca di Sulut Kategori Ringan 

2. Masih ada 130 negara belum bisa vaksinasi COVID-19

Kemenkes: 10 Persen Penerima Vaksin AstraZeneca Demam 38 DerajatPetugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa vaksinasi COVID-19 memilik lebih banyak manfaat ketimbang risiko. Bahkan, negara-negara lain saat ini saling berebut mendapat vaksin.

"Masih ada 130 negara yang saat ini belum bisa menyediakan vaksin untuk negaranya sendiri," kata Nadia.

3. Indonesia harus tetap vaksinasi agar bebas COVID-19

Kemenkes: 10 Persen Penerima Vaksin AstraZeneca Demam 38 DerajatIlustrasi vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Karena itu, ujar Nadia, Indonesia tetap harus melaksanakan vaksinasi COVID-19. Sebab, hal ini bermanfaat untuk memutus mata rantai COVID-19.

"Vaksin ini akan memberikan manfaat untuk kita bersama untuk kita keluar dari pandemik COVID-19," kata Nadia.

 

Baca Juga: Isu India Embargo AstraZeneca, DPR Desak Produksi Vaksin RI Dipercepat

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya