Jika Jokowi Tawari Posisi Menteri, Yusril Sebut Ingin Posisi Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Advokat yang juga merupakan Ketua Tim Hukum TKN Joko “Jokowi” Widodo-Ma’ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra mengaku belum ada tawaran kursi menteri dari Presiden terpilih Jokowi.
Yusril pun tidak ambisius untuk mengejar posisi tersebut lantaran pekerjaannya sebagai advokat lebih membuatnya menjadi diri sendiri.
“Gak, gak ada (tawaran menteri). Belum ada pembicaraan apa-apa. Jadi saya tetap sebagai advokat. Pekerjaan sebagai advokat itu pekerjaan yang sangat menyenangkan bagi saya sebenarnya,” ujar Yusril usai menghadiri acara penetapan capres-cawapres di KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (30/6).
Editor’s picks
Kendati demikian, kata Yusril, bila dirasa masih ada permasalahan terkait dengan hukum di negeri ini, dirinya siap bila suatu saat dipanggil oleh Presiden terpilih Jokowi untuk mengisi posisi menteri di kabinet kerja jilid II tersebut.
“Karena ini berdampak luas pada bidang-bidang lain, terutama penanaman modal bisnis dan investasi yaitu persoalan kepastian hukum di negara ini,” katanya.
“Saya kira kalau saya terlibat (jadi menteri), dirasakan perlu mungkin saya fokusnya akan menangani persoalan-persoalan seperti ini,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2019 sore tadi. Penetapan tersebut disaksikan oleh beberapa pihak terkait termasuk Badan Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Mahkamah Agung (MA), dan Mahkamah Konstitusi (MK) serta 16 partai politik lainnya.