Evakuasi WNI dari Wuhan, Menkes Siapkan 3 Rumah Sakit Khusus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan telah menyediakan rumah sakit khusus untuk mengisolasi Warga Negara Indonesia yang akan dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok ke Indonesia untuk menghindari penyebaran virus corona.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pihaknya telah menunjuk tiga rumah sakit yang ada di Jakarta untuk menangani kasus tersebut.
1. Rumah sakit tersebut telah memiliki prasarana yang menunjang
Rumah sakit itu, kata Terawan telah memiliki prasarana yang menunjang untuk menangani berbagai kasus infeksi oleh penyebaran virus.
“Kalau Jakarta, ya Jakarta kita akan siapkan tiga rumah sakit, RS Sulianti Suroso, RSPAD, RS Persahabatan yang punya chumber tekanan negatif dan gedung-gedung untuk isolasi,” kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/1).
Baca Juga: Waspada Virus Corona, Stok Masker N95 di Pasar Pramuka Langka
2. Rumah sakit tersebut bisa menampung 200 orang di ruang isolasi
Rumah sakit tersebut, lanjut Terawan nantinya bisa menampung sekitar 200-an orang karena memiliki ruang isolasi yang cukup luas.
Editor’s picks
“Itu bisa kita lakukan tergantung kayak apa modelnya, bertahap apa mau langsung kita Kemenkes siap,” ujarnya.
3. Kemenlu menjadi leading sector evakuasi WNI di Tiongkok
Kendati demikian, Kemenkes harus menunggu perintah dari Kementerian Luar Negeri yang akan memimpin jalannya proses evakuasi WNI tersebut hingga bisa kembali ke tanah air.
“Tapi leading sector yang mengatur itu dari Kemenlu karena itu menyangkut clearance dari sana, wong di sana di lockdown kok, mau keluar aja gak bisa kok,” ucapnya.
4. Korban meninggal akibat virus corona mencapai 106 orang
Data terbaru dari Tiongkok pada hari Selasa (28/1), korban meninggal karena virus corona baru terus bertambah. Berdasarkan laporan terbaru, korban meninggal mencapai 106 orang, jumlah sebelumnya 81 orang.
Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Tiongkok ini naik menjadi 4.515 pada 27 Januari, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan, naik dari 2.835 yang dilaporkan sehari sebelumnya.
Baca Juga: Kemenkes: Angka Kematian di Tiongkok Bukan Murni dari Virus Corona