Sempat Ricuh, Demonstran di Gorontalo: UU Cipta Kerja Kebiri Hak Buruh

Masa demonstran masih bertahan di simpang lima Telaga

Gorontalo, IDN Times - Sejak pukul 12.00 WITA, Kamis (8/10/2020) massa pengunjuk rasa mulai berdatangan di jalan Simpang Lima Telaga, Kota Gorontalo. Ratusan orang yang tergabung dari berbagai organisasi mahasiswa se-Gorontalo menyuarakan penolakan atas disahkannya Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan pada Senin, 5 oktober 2020 lalu. 

Menurut demonstran, UU Omnibus Law Cipta Kerja mengebiri hak-hak buruh. Mereka pun menginginkan UU kontroversial itu segera dibatalkan. Massa tak hentinya meneriakkan reformasi.

1. Situasi mulai memanas

Sempat Ricuh, Demonstran di Gorontalo: UU Cipta Kerja Kebiri Hak BuruhBakar ban warnai aksi penolakan UU Cipta Kerja, Elias/IDN Times

Jelang sore, massa mulai melakukan pembakaran ban di tengah jalan Simpang Lima Telaga. Walaupun demikian massa aksi terpantau kondusif, dengan tetap dikawal oleh aparat kepolisian.

Tak lama berselang, adu mulut antara mahasiswa dengan aparat kepolisian terjadi. Massa yang tak mau aksi penolakan Omnibus Law diintervensi aparat pun mulai marah. Alhasil insiden saling dorong antara aparat dengan mahasiswa pun terjadi.

"Jangan takut, laki-laki maju di depan. kita sedang memperjungakan hak rakyat. Pulang atau chaos kawan-kawan?" teriak orator aksi. "Chaos!" sahut ratusan massa aksi, sembari massa aksi saling dorong dengan barisan polisi.

2. Aksi baku lempar tak terhindarkan

Sempat Ricuh, Demonstran di Gorontalo: UU Cipta Kerja Kebiri Hak BuruhBubarkan masa aksi, Mobil water cannon semprot kerumunan massa, Elias/IDN Times

Di tengah aksi saling dorong, lemparan botol air mineral muncul dari kerumunan mahasiswa, mengarah ke aparat kepolisian. Tak lama berselang lemparan batu pun mulai melayang di udara.

Aksi baku lempar akhirnya tak dapat dihindari. Aparat kepolisian yang dipukul mundur mulai menyemprotkan water cannon. Tembakan gas air mata mulai diarahkan kepada massa aksi. Akibatnya massa aksi dipukul mundur oleh aparat kepolisian.

Massa aksi yang terdesak pun mulai berhamburan lari ke arah jalan Andalas. Walaupun sudah dipukul mundur, baku lempar batu tetap terjadi. Selain itu beberapa orang demonstran yang menghindari lemparan bersembunyi di mini market dan rumah warga sekitar jalan Andalas.

Baca Juga: Ricuh Demo UU Ciptaker di Palu, Puluhan Orang Ditangkap

3. Aksi demonstran mulai mereda

Sempat Ricuh, Demonstran di Gorontalo: UU Cipta Kerja Kebiri Hak BuruhAparat pukul mundur massa aksi tolak Omnimbus Law, Elias/IDN Times

Semprotan water cannon dan tembakan gas air mata membuat beberapa demonstran perempuan mengalami susah bernapas dan bahkan pingsan. Mereka pun dibantu oleh masyarakat sekitar yang tengah menyaksikan aksi baku lempar.

Setelah aksi kejar-kejaran, beberapa demonstran pun ditangkap polisi. Kericuhan mereda setelah pihak kepolisian dan mahasiswa saling berkomunikasi. Massa aksi pun meminta untuk melepaskan beberapa demonstran yang ditahan.

Walaupun aksi lempar-lemparan telah mereda, hingga pukul 18.00 WITA massa aksi masih bertahan di Simpang Lima Telaga, untuk menunggu rekan-rekan mereka yang hingga kini masih hilang kontak.

Baca Juga: [BREAKING] Dihalangi, Demonstran di Gorontalo Ancam Bakar Kantor DPRD

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya