Langganan Banjir, Warga Satu Desa di Gorontalo akan Dipindahkan
Bupati Hamim Pou tinjau lokasi Bendungan Alale, IDN Times/Elias
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gorontalo, IDN Times - Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, berencana merelokasi penduduk Desa Panggulo di Kecamatan Suwawa Timur, yang terdampak parah akibat meluapnya Sungai Bone. Desa tersebut selalu menjadi wilayah rentan terdampak bencana banjir setiap kali Sungai Bone di Provinsi Gorontalo itu meluap.
Menurut Hamim, wilayah tersebut merupakan delta Sungai Bone, sementara warga sering kali melakukan pembangunan di lokasi tersebut. “Sehingga mereka setiap kali hujan datang, banjir datang selalu mereka yang menjadi korban,” katanya kepada wartawan saat meninjau wilayah banjir di Bendungan Desa Alale, Sabtu (25/7).
1. Desa Tunggulo tidak aman ditinggali
Warga menyaksikan banjir Sungai Bone yang meluap kepemukiman warga, IDN Times/EliasMenurut Hamim, Desa Panggulo sudah tidak aman lagi digunakan sebagai kawasan pemukiman warga. “Nah, kita kedepan berencana merelokasi warga di desa tersebut, bahkan menghilangkan desa tersebut. Karena desa tersebut sesungguhnya tidak aman.”
Sementara itu, untuk mengevakuasi warga desa setempat, Bupati Hamim menyiapkan lokasi pengungsian di aula kecamatan. Jika kondisi semakin memburuk Hamim akan menyediakan auditorium Kabupaten Bone Bolango.
2. Banjir berdampak kepada 2.000 kepala keluarga
IDN Times/EliasHamim juga menyebutkan bahwa banjir kali ketiga ini berdampak kepada 2.000 kepala keluarga (KK) di enam kecamatan Kabupaten Bone Bolango. “Sekitar 30 desa sepanjang DAS Sungai Bone.”
Hamim mengimbau, masyarakat di sepanjang Sungai Bone tetap waspada dan segera mengungsi ke tempat lebih aman karena arus sungai di bendungan Desa Alale masih tinggi.
“Sampai saat ini hujan masih belum reda, oleh karena itu warga Bone Bolango maupun Kota Gorontalo untuk tetap siaga,” tuturnya.
Baca Juga: Bau Sampah Tanda Banjir, Warga Kota Gorontalo Mulai Evakuasi Mandiri
3. Tak ada korban pada banjir ketiga
Tergenang air, warga menutup jalan masuk, IDN Times/EliasHamim menyebutkan bahwa pada banjir kali ini tidak ada korban jiwa. Menurutnya masyarakat lebih waspada dalam menghadapi banjir yang sudah berulang kali terjadi.
“Hari ini kita bersyukur tidak banyak korban. Itu yang kita syukuri dalam enam pekan tidak ada korban, karena kita lebih siap lebih siaga,” katanya.
Ia juga menghimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pembangunan, baik pembangunan rumah maupun warung di sepanjang tepian sungai yang masuk di wilayah DAS.
Baca Juga: Bupati Hamim Pou Sebut Banjir Sungai Bone Gorontalo karena Tambang
