Haru, Mahmud Tak Mau Dipisah dari Belahan Jiwanya Saat Tiba di Madinah

Mahmud bahkan cemburu pada petugas haji yang bantu istrinya

Jakarta IDN Times - Mahmud Sopamena (87), seorang kakek calon haji asal Ambon, tak mau melepaskan tangan sang istri, Kalsum Litiloli (75), dan berkeras terus menggandeng tangannya meski berada di dua kursi roda yang berbeda. Peristiwa haru itu terjadi di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, pekan ini.

Kakek Mahmud bahkan sempat mengamuk kepada petugas lantaran terpisah dari sang istri.

1. Sejak berangkat dari rumah tak mau berpisah dengan istrinya

Haru, Mahmud Tak Mau Dipisah dari Belahan Jiwanya Saat Tiba di MadinahIDN Times/Aan Pranata

Ketua Kloter Jusman Rivay Rumra ketika ditemui Tim Media Center Haji di Madinah, Rabu, mengatakan Mahmud yang merupakan anggota Kloter 13 Embarkasi UPG asal Ambon Maluku sejak dari rumahnya sudah tak mau berpisah dengan sang istri yang juga turut berhaji bersamanya.

“Pak Mahmud kami bantu naik ke ambulans sejak dari rumah ketika naik ambulans sampai di Bandara Hasanuddin tidak mau turun dari ambulans dan harus ditemani istrinya,” kata Rivay, seperti dikutip dari Antara.

2. Mahmud mengamuk kepada petugas saat pisah sebentar saja dari Nenek Kalsum

Haru, Mahmud Tak Mau Dipisah dari Belahan Jiwanya Saat Tiba di MadinahKemenag.go.id/Bahauddin/MCH2019

Rivay menceritakan bahkan Mahmud sempat mengamuk kepada petugas sampai akhirnya petugas harus menjemput sang istri yakni Nenek Kalsum Litiloli (75) yang kebetulan berada di barisan antrean lain.

Nenek Kalsum yang biasa dipanggil Mak Cum pun kemudian datang dan membujuk sang suami sampai akhirnya mau turun tapi tetap harus ditemani di sang istri.

“Akhirnya kita bawa tapi mereka tak bisa dipisahkan. Dari mulai di ambulans sampai ke pesawat, Mak Cum enggak bisa bergerak. Karena kalau sampai Mak Cum bergerak Pak Mahmud bisa marah-marah lagi,” katanya.

Baca Juga: Pesawat Garuda Berisi Jemaah Haji Putar Balik karena Hidrolik Bocor

3. Tak mau melepaskan tangan sang istri

Haru, Mahmud Tak Mau Dipisah dari Belahan Jiwanya Saat Tiba di MadinahANTARA FOTO/Didik Suhartono

Hal yang sama terjadi lagi saat di dalam pesawat ketika Mak Cum terpaksa harus ke toilet dua kali. Mahmud pun harus ditangani petugas karena khawatir dipisahkan dari belahan jiwanya itu.

Begitu pun ketika sampai di Madinah, kejadian serupa terulang ketika sang kakek tak mau melepaskan tangan istrinya.

“Sampai di Madinah kami harus turunkan mereka berdua bersama-sama menggunakan kursi roda, keduanya tidak mau dipisahkan. Saat Mak Cum sudah jauh, Pak Mahmud marah-marah terpaksa Mak Cum kita panggil balik lagi,” katanya.

4. Kakek Mahmud bahkan cemburu dengan petugas haji yang dorong kursi roda istrinya

Haru, Mahmud Tak Mau Dipisah dari Belahan Jiwanya Saat Tiba di MadinahANTARA FOTO/Feny Selly

Rivay yang sempat mendorong kursi roda Mak Cum bahkan sempat dimarahi dan dipukul oleh Mahmud karena Mahmud merasa cemburu.

“Cemburu, dia enggak mau kita kasih (dorong) Mak Cum. Makanya pas kita dorong itu Mak Cum harus pegang tangan. Setelah pegang tangan, dia harus elus-elus, pahanya, kakinya, itu pun baru dorong (kursi roda) sedikit-dikit enggak bisa jauh karena pegangan tangan. Pokoknya dia enggak mau jauh sama istrinya,” kata Rivay.

Baca Juga: Isak Tangis Keluarga Melepas Calon Jemaah Haji Menuju Asrama Haji

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya