Dua Wartawan di Labuhan Batu Tewas, Ditemukan 19 Luka Benda Tajam

Keduanya ditemukan di lokasi yang berdekatan

Pematangsiantar, IDN Times - Dua wartawan di Labuhanbatu ditemukan tewas. Mereka adalah Maraden Sianipar, warga Jalan Gajah Mada Rantau Prapat, Kabupaten Labuhan Batu yang ditemukan tewas di saluran drainase PT Sab/Ksu Amalia Labuhanbatu, Rabu (30/10) sore. Kemudian keesokan harinya, tepatnya Kamis (31/10) pagi, mayat Martua Saragih ditemukan di lokasi berjarak 200 meter dari penemuan sebelumnya.

Mereka sebelumnya dinyatakan hilang setelah meminjam sepeda motor milik teman mereka di area perusahaan. Kini jenazah keduanya dibawa ke Pematangsiantar untuk keperluan autopsi.

1. Keluarga sepakat untuk dilakukan autopsi

Dua Wartawan di Labuhan Batu Tewas, Ditemukan 19 Luka Benda TajamDok.IDN Times/istimewa

Keluarga yang melihat kejanggalan atas kematian Maraden sepakat untuk dilakukan autopsi. Jenazah Maraden pun dibawa ke instalasi forensik RSUD dr. Djasamen Saragih, Pematangsiantar.

Jenazah tiba pada Kamis (31/10) siang di insatalasi jenazah RSUD dr. Djasamen Saragih. Didampingi keluarga dan Polisi, dokter forensik melakukan pembedahan terhadap tubuh pria 55 tahun itu.

Baca Juga: Usai Dilaporkan Istri Pertama ke Polisi, Kuli Bangunan Gantung Diri

2. Sebanyak 19 luka tusukan ditemukan di tubuh korban

Dua Wartawan di Labuhan Batu Tewas, Ditemukan 19 Luka Benda TajamDok.IDN Times/istimewa

Setelah 6 jam dilakukan autopsi, dokter telah mendapatkan hasil yang mengakibatkan hilangnya nyawa Maraden Sianipar. Dokter forensik RSUD dr. Djasamen Saragih, dr. Reinhard Hutahaean menjelaskan, ditemukan 19 luka tusukan di tubuh korban.

"Ada sekitar 19 luka trauma benda tajam, antara lain di kepala ada 3, di dada dan perut 6 luka, kemudian di pipi, di tangan dan di punggung," katanya.

3. Pendarahan hebat menjadi penyebab kematian

Dua Wartawan di Labuhan Batu Tewas, Ditemukan 19 Luka Benda TajamDok.IDN Times/istimewa

Dr. Reinhard menjelaskan, pihaknya memastikan kematian korban akibat pendarahan hebat. Ia juga mengaku telah mengetahui jenis benda tajam yang membuat sayatan di tubuh korban.

"Kami juga sudah mengetahui panjang benda tajam itu, jenisnya, kemudian luka mana yang pertama sekali di tubuh jenazah,"ujarnya namun tak merinci lebih jauh.

Keterangan itu, kata Reinhard, diserahkan kepada Polisi, dimana pihak Kepolisian yang berhak menyampaikan ke publik. "Karena masih penyidikan, kita serahkan sama Polisi,"pungkasnya.

Sementara itu, jenazah Martua Saragih rencanyanya diberangkatkan esok, Jumat (1/11) pagi. "Kalau kata mereka besok pagi. Kukabari pun lagi kalau sudah sampai ke sini,"lanjutnya.

Baca Juga: Hanyut Selama Tiga Hari, Sugeng dan David Ditemukan Tewas

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya