Terkuak Fee Bansos Rp14,7 M untuk Anggota BPK hingga Artis Cita Citata
Mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara tiba untuk menjalani pemeriksaan perdana di gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/12/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aliran dana korupsi dana bantuan sosial Kemensos mulai terkuak. Sejumlah pihak diduga ikut menerima aliran dana bansos mulai pejabat Kemensos, Anggota BPK, sampai artis Cita Citata.
Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan bansos sembako COVID-19 pada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos Matheus Joko Santoso membeberkan rincian penggunaan Rp14,7 miliar uang yang berasal dari "fee" perusahaan penyedia bantuan sosial (bansos) sembako COVID-19.
"Rp14,7 miliar yang diberikan ke menteri kurang lebih sebesar itu, dari jumlah itu Rp8,4 miliar saya berikan ke Pak Menteri melalui Pak Adi," kata Matheus dilansir dari ANTARA, Selasa (9/3/2021).
Adi yang dimaksud adalah Adi Wahyono yang merupakan Kabiro Umum Sekretariat Jenderal Kemensos sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satuan Kerja Kantor Pusat Kemensos tahun 2020 dan PPK pengadaan bansos sembako COVID-19.
1. Harry Van Sidabukke menyuap Juliari senilai Rp1,28 miliar
Menteri Sosial Juliari P Batubara tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (6/12/2020). Juliari P Batubara ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan menerima suap terkait pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.Matheus bersaksi untuk dua orang terdakwa yaitu untuk Harry Van Sidabukke yang didakwa menyuap Juliari senilai Rp1,28 miliar dan Ardian Iskandar Maddanatja yang didakwa memberikan suap senilai Rp1,95 miliar terkait penunjukan perusahaan penyedia bansos sembako COVID-19.
"Dalam BAP 78 saudara mengatakan setelah menerima uang, menteri mengevaluasi penerimaan uang dan atas arahan menteri uang tersebut dibayarkan untuk beberapa keperluan, ini benar?" tanya jaksa penuntut umum (JPU) KPK Muhammad Nur Azis.
Baca Juga: Perusahaan Vendor Bansos Setor Fee Minimal 14 Persen pada Juliari
2. Sejumlah pejabat Kemensos nikmati fee bansos
Ilustrasi Koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)Penggunaan uang tersebut untuk keperluan Menteri Sosial Juliari P Batubara sebesar Rp8,4 miliar, kemudian Adi Wahyono sebesar Rp1 miliar.
Sejumlah pejabat Kemensos, Pepen Nazaruddin (Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementrian Sosial) Rp1 miliar, Karo Perencanaan Kemensos Adi Karyono sebesar Rp550 juta yang sudah dikembalikan pada 25 November 2020, kemudian Karopeg Kemensos Amin Raharjo sebesar Rp100 juta.
Lalu Sunarti selaku Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos sebesar Rp100 juta, Robin dari tim bansos sebanyak Rp300 juta, Yogi tim bansos Rp300 juta, Iskandar Rp250 juta, Rizki Kemensos Rp350 juta, Firman tim bansos Rp250 juta, Reinhan Rp70 juta.
Editor’s picks
Bahkan dana tersebut digunakan untuk membelikan 10 buah ponsel senilai total Rp140 juta kepada pimpinan Kemensos, 3 unit sepeda Brompton untuk Sekjen Kemensos Hartono Laras senilai Rp120 juta. Dan operasional BPK 1 miliar yang diberikan melalui Adi.
"Di BAP menyebut nama Achsanul Qosasi?" tanya jaksa.
"Saya kurang tahu hanya diminta Pak Adi untuk menemui Pak Yonda, lalu ketemu di koridor Mall Green Pramuka," jawab Matheus.
3. Dari beli sapi sampai artis Cita Citata di Labuan Bajo gunakan fee bansos
Ilustrasi Bantuan Sosial (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)Fee perusahaan penyedia bantuan sosial (bansos) juga digunakan untuk pembayaran hotel biro humas Rp80 juta, pembayaran tes swab COVID-19 pimpinan Kemensos Rp30 juta, seragam baju tenaga pelopor Rp80 juta, pembayaran kegiatan Mesuji, Lampung Rp100 juta, dan pengerahan tenaga pelapor untuk monitoring gudang Rp80 juta.
Lalu pembayaran makan minum rapat pimpinan mulai awal hingga akhir Rp100 juta, pembayaran makan minum tim bansos relawan dan tim pantau Rp200 juta.
Tidak tanggung-tanggung dana tersebut juga untuk pembayaran sapi Rp100 juta, pembayaran artis Cita Citata, untuk kegiatan rapat di Labuhan Bajo Rp150 juta sampai
sewa pesawat carter persawat Labuan Bajo 270 juta.
4. Jaksa pertanyakan kegiatan Kemensos diambil dari fee
(Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo (kedua kanan) di Gedung KPK, Jakarta, Senin (4/11/2019). Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas sinergi dalam pemberantasan korupsi) ANTARA FOTO/Aditya Pradana PutraJaksa mempertanyakan anggaran kegiatan yang diambil dari fee pada Matheus.
"Kenapa kegiatan-kegiatan itu diambil dari 'fee'?" tanya jaksa.
"Tidak tahu, hanya menjalankan perintah," jawab Matheus.
"Itu Rp14,7 miliar sudah habis dipakai?" tanya jaksa kembali
"Waktu itu sudah terdistribusi semua," ungkap Matheus.
Baca Juga: Vendor Bansos Setor Fee 14 Persen ke Juliari Batubara, Ini Respons KPK
Topik:
Berita Terkini Lainnya
