MUI Sulsel Klarifikasi soal Kerja Sama Program dengan ACT

Program ACT dan MUI Sulsel tidak jalan

Makassar, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) bereaksi soal program kolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Berdasarkan penelusuran IDN Times Sulsel di situs resmi MUI Sulsel, ada satu program kolaborasi antara ACT Sulsel dan MUI Sulsel pada 7 April 2022.

Program kolaborasi ACT Sulsel dengan berbagai pihak yang di dalamnya ada MUI Sulsel, mengenai program Wakaf Pangan dalam mengatasi krisis pangan.

Seperti diketahui, dalam beberapa hari ini publik nasional dihebohkan dengan dugaan penyelewengan dana umat oleh ACT hingga miliaran rupiah.

1. Program ACT dan MUI Sulsel tidak jalan

MUI Sulsel Klarifikasi soal Kerja Sama Program dengan ACTSekretaris MUI Sulsel, KH Muammar Bakry bicara soal Fatwa Uang Panai', Sabtu (2/7/2022). Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Sekretaris MUI Sulsel, KH Muammar Bakry mengungkapkan, terkait program kolaborasi tentang Wakaf Pangan itu belum masuk tahapan implementasi.

"Iya, tapi belum sempat pada tahap implementasi," ungkap Muammar kepada IDN Times Sulsel melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (5/7/2022) malam.

Bahkan Muammar memastikan, program kolaborasi tersebut dengan MUI juga belum sampai pada tahap perencanaan, apalagi sampai tahap pelaksanaan.

"Belum juga (ada perencanaan dan sampai pelaksanaan), karena baru juga (saat itu) kunjungan silaturahmi saja," sambung Muammar dengan singkat.

2. ACT ajak MUI Sulsel

MUI Sulsel Klarifikasi soal Kerja Sama Program dengan ACTKerjasama MUI dan ACT. (mui.or.id)

Berdasarkan berita yang terbit di situs MUI Sulsel pada 7 April 2022 lalu, ACT Sulsel ajak MUI Sulsel untuk program kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengentaskan krisis pangan sebagai dampak pandemik COVID-19.

Direktur Eksekutif ACT Regional Indonesia Timur, Syahrul Mubarak dalam pemaparannya mengatakan, ACT merupakan lembaga umat yang terus berupaya melakukan aksi kemanusiaan.

Menurutnya, MUI merupakan lembaga resmi yang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi di masyarakat. Harapannya agar dengan adanya kolaborasi dari MUI dapat memperkuat keberadaan ACT di Sulsel.

“Selain itu kita juga akan merencanakan pelatihan gabungan tanggap bencana dengan Lembaga Penanggulangan Bencana Daerah (LPBD) MUI Sulsel. Apalagi ACT sudah melakukan MoU dengan MUI pusat sehingga ini merupakan langkah yang tepat untuk berkolaborasi,” imbuhnya, dalam berita MUI Sulsel.

Ketua Umum MUI Sulsel Prof DR Najamuddin MA dalam pemaparannya menyambut baik rencana kolaborasi tanggap bencana ACT dengan MUI Sulsel.

“Kini sangat baik karena MUI sudah memiliki lembaga khusus yaitu LPBD yang sudah dibentuk. Kedepannya tinggal kita akan kolaborasikan dengan bidang terkait,” ucapnya.

Sekretaris MUI Sulsel, DR KH Muammar Bakry Lc MA juga menambahkan ACT adalah lembaga penghubung atau dalam Islam disebut amil sehingga diharapkan agar ACT terus berkoordinasi dengan lembaga lain untuk melakukan aksi sosialnya dan menjaga kepercayaan masyarakat.

Turut hadir pada kunjungan itu Kepala Cabang ACT Sulsel, Maskur Muhammad.

3. Kerja sama MUI Sulsel dan ACT tidak ada

MUI Sulsel Klarifikasi soal Kerja Sama Program dengan ACTIlustrasi jabat tangan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu terkait kerja sama program MUI Pusat dengan ACT tentang MUI Luncurkan Gerakan Nasional Sejahterakan Dai, KH Muammar juga memastikan selama pengurus MUI periode ini tidak ada program dengan ACT itu disebut.

"Tidak pernah selama periode kami yang baru sekitar setengah tahun, di Sulsel saya belum pernah dengar kerja sama dengan MUI Sulsel," jelas Muammar.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya