Viral di Medsos, Polisi Tangkap Kreator dan Admin Grup WhatsApp STM 

7 orang ditangkap terkait grup WhatsApp STM yang viral itu

Jakarta, IDN Times - Sebuah tangkapan layar percakapan WhatsApp Group (WAG) STM viral di media sosial (medsos). Sebab, dalam tangkapan layar itu terlihat adanya satu nomor ponsel yang menunjukkan nama seorang polisi.

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri pun turun tangan untuk menyelidiki kebenaran informasi itu. Lantas, bagaimana hasilnya?

1. Tujuh orang ditangkap terkait grup WhatsApp STM yang viral

Viral di Medsos, Polisi Tangkap Kreator dan Admin Grup WhatsApp STM IDN Times/Axel Jo Harianja

Kasubdit II Siber Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Ricky Naldo Chairul mengatakan, pihaknya telah mendeteksi sekitar 14 grup WA di seluruh Indonesia yang mengatasnamakan STM. Dari 14 grup, polisi mengamankan 7 orang yang terdiri dari kreator maupun adminnya.

Pertama, polisi mengamankan Robbyansyah (17) yang merupakan kreator dari grup WA STM/K Bersatu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Robbyansyah membuat grup itu untuk menghimpun kekuatan bersama mahasiswa menuju Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta Pusat. Dia juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Dalam rangka menolak RUU KUHP. Yang bersangkutan ditangkap di Depok, masih diperiksa pendalaman," kata Ricky di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/10).

2. Ini identitas pelaku lainnya

Viral di Medsos, Polisi Tangkap Kreator dan Admin Grup WhatsApp STM IDN Times/Axel Jo Harianja

Berikutnya, polisi mengamankan Mohamad Pebri (18) yang berperan sebagai admin Grup WA STM-SMK se-Nusantara. Dia diamankan di Subang, Jawa Barat. Kemudian, Wildan Rohmatullah (17) yang berperan sebagai admin Grup WA SMK-STM SEJABODETABEK Dia diamankan di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Selanjutnya, Polisi mengamankan Didim Hidayat (17) selaku admin Grup WA Jabodetabek Demokrasi. Ia juga diamankan di wilayah Bogor, Jawa Barat. Setelah itu, Muhamad Amir Muksin (29) sebagai admin Grup STM se-Jabodetabek, KS (16) sebagai admin Grup WA SMK-STM se-Jabodetabek, serta Dian Affandi (32) sebagai admin Grup WA SMK-STM.

"Semua diamankan di masing-masing Polres. (Polres) Garut, Bogor, Subang, Malang. Kecuali kreator (Robbyansyah) diamankan di Direktorat Siber (Bareskrim Mabes Polri)," beber Ricky.

Menurut Ricky, para pelaku juga mem-posting link grup itu ke beberapa media sosial lainnya. Seperti halnya WA story, Facebook, Twitter dan Instagram.

"Apabila link tersebut di klik, jadilah member. Keseluruhan member hampir 200 lebih," kata Ricky.

Polisi turut menyita barang bukti berupa ponsel dan tangkapan layar (capture-an) daripada masing-masing pelaku.

"Khusus para kreator, (dikenakan) pasal tindak pidana provokasi 160 KUHP, (ancaman) 6 tahun penjara," katanya.

Baca Juga: Ini Kata Polisi yang Paling Ngeyel Saat Demo, Mahasiswa atau Anak STM?

3. Tidak ada nomor anggota polisi dalam grup WA tersebut

Viral di Medsos, Polisi Tangkap Kreator dan Admin Grup WhatsApp STM IDN Times/Axel Jo Harianja

Ricky Naldo melanjutkan, hingga saat ini pihaknya masih memeriksa lebih mendalam baik kreator maupun admin yang telah ditangkap. Ia juga menegaskan, tidak ada nomor handphone anggota kepolisian yang masuk dalam grup WA STM.

"Tidak ada nomor polisi apalagi polisi sebagai kreator. Sampai saat ini barang bukti masih didalami satu persatu," tegasnya.

Selain itu, terkait adanya aplikasi pendeteksi nomor kontak seseorang seperti halnya Truecaller ataupun Getcontact, ia menilai aplikasi itu tak bisa dijadikan rujukan untuk membuktikan nomor seseorang.

"Itu kan tergantung kita membuat nama daftar kontaknya apa. Kalau yang bersangkutan masuk di dalam aplikasi Truecaller, daftar kontak yang kita punya itulah yang masuk dalam Truecaller. Dan itu belum tentu nomor telepon yang dimiliki oleh orang yang sebenarnya," jelasnya.

"Misal saya menulis si A adalah tukang ojek, terus saya masuk dalam Truecaller. Si A Tukang ojek yang ada dalam daftar nomor HP saya masuk dalam Truecaller. Apakah si A tukang ojek? Belum tentu juga," sambungnya.

4. Polisi juga masih mendalami percakapan soal tawaran uang kepada anak STM

Viral di Medsos, Polisi Tangkap Kreator dan Admin Grup WhatsApp STM Dok Istimewa

Dalam tangkapan layar yang viral itu, juga terlihat adanya percakapan anak STM yang menagih uang usai mengikuti aksi demo. Terkait hal itu, polisi juga masih mendalaminya khususnya melalui laboratorium forensik digital.

"Chat (itu) masih didalami sumber dari mana. Nomor yang mengirim chat sedang didalami satu-satu," terangnya.

Baca Juga: Benarkah Anggota Polisi Bergabung dalam Grup WhatsApp STM?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya