Polri Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus Pembunuhan Briptu Hedar

Kelompok penembak sudah diidentifikasi

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Kepolisian Daerah (Polda) Papua telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus pembunuhan Briptu Hedar, yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Kemarin, tim dari Polda Papua dan Polres melakukan olah TKP, di mana korban ditemukan di distrik kusir, Kabupaten Puncak Jaya," kata dia di Grand Kemang, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (14/8).

Baca Juga: Briptu Hedar Ditembak Anggota KKB Papua Jambi Mayu di Bagian Kepala

1. Polisi mendapat serangan saat melakukan olah TKP

Polri Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus Pembunuhan Briptu HedarIDN Times/Axel Jo Harianja

Dedi menjelaskan saat pihaknya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 11.00 -12.00 WIT, mereka mendapat serangan tembakan dari pihak yang diduga KKB. Tim gabungan TNI dan Polri kemudian langsung melakukan pengejaran ke arah suara tembakan tersebut. Tetapi para penembak tidak ditemukan.

"Hanya ditemukan beberapa amunisi di sekitar suara tembakan. Itu sudah dilakukan penyitaan. Olah TKP terus dilakukan dan tim ini masih dalam tahap proses penyidikan," ujar dia.

Dedi menyebutkan tim gabungan TNI dan Polri memastikan kondisi di TKP sudah kondusif. Pihaknya juga tidak merencanakan adanya penambahan personel. "Jumlah personel sudah mencukupi dalam rangka memberikan jaminan keamanan dan ketertiban di Papua," ucap dia.

2. Kelompok penembak sudah diidentifikasi

Polri Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus Pembunuhan Briptu HedarIDN Times/Axel Jo Harianja

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan, para kelompok penembak juga sudah diidentifikasi. "Saya sedang membuat denah kelompok tersebut, jaringannya, pimpinannya, semuanya sudah (diidentifikasi)," tutur Dedi.

Kelompok penembak itu, kata Dedi, tersebar di beberapa distrik di wilayah Papua yang dipimpin Komando Gabungan (Kogab) masing-masing.

"Kogap itu yang bertanggung jawab di wilayah itu. Di zona itu, di distrik itu. Dia memiliki sub-sub komandan juga yang ikut beroperasi di wilayah tersebut," ujar dia.

3. Briptu Hedar ditembak di bagian kepala

Polri Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus Pembunuhan Briptu Hedar(Ilustrasi penembakan) IDN Times/Sukma Shakti

Dedi sebelumnya mengatakan, Briptu Hedar ditembak di bagian kepala yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Jambi Mayu (JM) di wilayah Kabupaten Puncak, Papua. Wilayah itu dikuasi kelompok G.

Menurut Dedi, Briptu Hedar tidak dijebak saat melakukan penyelidikan. Kala itu, Briptu Hedar dan Bripka Alfonso bersama-sama melakukan penyelidikan di sebuah distrik di wilayah Kapubaten Puncak, Papua.

"Artinya, begitu mereka berdua masuk ke distrik itu, sudah dipantau oleh kelompok tersebut, kelompok yang dipimpin oleh G itu," terang Dedi.

4. Briptu Hedar melakukan penyelidikan dengan menyamar

Polri Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus Pembunuhan Briptu HedarIDN Times/Dhidi Hariadi

Jenderal bintang satu itu mengungkapkan, Briptu Hedar dan Bripka Alfonso melakukan penyelidikan tanpa identitas atau undercover (menyamar).

"Itu semuanya, identitas senjata ditinggalkan dulu, dia masuk sangat dalam di wilayah sangat rawan, masyarakat juga sudah sangat resah dengan keberadaan KKB yang sering melakukan intimidasi terhadap masyarakat setempat," kata Dedi.

Briptu Hedar telah dimakamkan pada Selasa (13/8) kemarim di Desa Siuwang Kabupaten Barru, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Atas jasanya, Briptu Hedar diberi kenaikan pangkat luar biasa yakni, Brigadir Polisi (Brigpol).

Baca Juga: Jadi Korban Penembakan di Papua, Ini Sederet Prestasi Briptu Hedar

Topik:

  • Anata Siregar
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya