Polisi Tetapkan 8 Tersangka Terkait Penyerangan Posko PSM di Jakarta

Polisi menangkap pelaku berdasarkan rekaman CCTV

Jakarta, IDN Times - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menetapkan delapan orang tersangka yang menyerang posko komunitas Gue PSM, Kafe Komandan, di Jalan KH. Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (6/8) petang.

"Awalnya sembilan orang. Setelah pendalaman, ternyata sampai saat ini delapan orang yang kita tetapkan sebagai tersangka," ungkapnya di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (9/8).

1. Polisi menangkap pelaku berdasarkan rekaman CCTV

Polisi Tetapkan 8 Tersangka Terkait Penyerangan Posko PSM di JakartaIDN Times/Axel Jo Harianja

Indra Jafar menerangkan, peristiwa itu bermula ketika PSM Makassar dipastikan menjadi juara Piala Indonesia dan mengalahkan Persija Jakarta. Para Suporter PSM yang tengah menonton di kafe tersebut langsung merayakan kemenangan itu dengan penuh kegembiraan.

Para pelaku yang kebetulan melintas dan melihat keriuhan itu, tiba-tiba menyerang dengan batu serta barang-barang lainnya kepada suporter PSM yang ada di Kafe Komandan.

"Mereka spontanitas merasa tidak menerima, lalu melakukan tindakan pelemparan dan lain-lain. Dari hasil keterangan alasannya seperti itu," terangnya.

"Kemudian, rekaman CCTV kita gali jadi dasar menangkap para pelaku," sambungnya.

Baca Juga: Posko Gue PSM di Jakarta Diserang Usai Nobar Final Piala Indonesia

2. 3 dari 8 orang pelaku masih anak di bawah umur

Polisi Tetapkan 8 Tersangka Terkait Penyerangan Posko PSM di JakartaIDN Times/Istimewa

Indra memaparkan, dari delapan orang tersangka, sebanyak tiga orang merupakan anak di bawah umur.

"Yang jelas lima orang kita tahan. Tiga orang dengan jaminan orangtua tetap kita proses kasusnya tapi tidak ditahan," paparnya.

Berikut ini idenntitas para pelaku:

1.GDP (24 th), melempar batu ke suporter PSM Jabodetabek (GUE PSM) sebanyak 8 kali, pekerjaan pengamen.
2. SF (18 th), melempar batu ke suporter PSM Jabodetabek (GUE PSM) sebanyak 3 kali, pekerjaan tukang parkir.
3. FR (18 th), melempar batu ke TKP sebanyak 3 kali, pekerjaan pegawai kafe.
4. S (19 th), melempar batu ke suporter PSM, Jabodetabek (GUE PSM) sebanyak 3 kali, pekerjaan tukang parkir.
5. TR (19 th), melempar batu, pekerjaan pelajar SMK.
6. ZA (18 th), melempar batu ke TKP sebanyak 3 kali, pekerjaan pelajar SMA.
7. AS (15 th), melempar batu ke TKP sebanyak 5 kali, pekerjaan pelajar.
8. MRS (17 th), melempar batu ke suporter PSM Jabodetabek (GUE PSM) sebanyak 3 kali, pekerjaan pelajar.

Selain itu, tersangka GDP dan S merupakan kakak beradik. Para tersangka juga dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 7 (tujuh) tahun penjara.

3. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu

Polisi Tetapkan 8 Tersangka Terkait Penyerangan Posko PSM di JakartaIDN Times/Axel Jo Harianja

Indra Jafar juga menegaskan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Polisi juga masih mendalami kasus ini, untuk mengungkap apakah ada tersangka lainnya. Buntut peristiwa itu, satu mobil roda empat milik suporter PSM dan satu mobil patroli mengalami kerusakan.

Indra berharap, ke depannya masyarakat khususnya para suporter agar tidak mudah terpancing emosi jika tim kesayangannya mengalami kekalahan.

"Persoalan ini dianggap clear, para korlap sudah bertemu dan akur-akuran, tidak ada masalah. Mohon tidak berkepanjangan dari kedua belah pihak. Karena merugikan orang lain, diri sendiri, dan kenyamanan menonton pertandingan," kata Indra.

4. Serangan berdampak pada sejumlah kerusakan

Polisi Tetapkan 8 Tersangka Terkait Penyerangan Posko PSM di JakartaANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Penyerangan Kafe Komandan terekam sejumlah video yang tersebar di media sosial. Video antara lain diunggah akun Instagram @makassar_iinfo.

Dalam rekaman tersebut, tampak sejumlah orang menyerang kafe dengan lemparan batu serta lontaran petasan. Sedangkan orang-orang di dalam kafe tetap bertahan melindungi diri.

Video yang diunggah akun Instagram @gue_psm menunjukkan situasi usai kejadian penyerangan di Kafe Komandan. Tampak sejumlah kursi dan meja berhamburan. Api menyala di salah satu sudut lokasi dan kaca-kaca gedung pecah.

Pada foto lain yang beredar, sebuah mobil mini bus yang terparkir di lokasi turut jadi sasaran lemparan.

"Tindakan PENGECUT! PECUNDANG!," tulis @gue_psmpada keterangan video yang diunggah.

Diketahui, final kedua Piala Indonesia berlangsung di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Selasa (6/8) petang. Pertandingan akhirnya dimenangi tuan rumah PSM Makassar dengan skor 2-0.

Persija yang unggul 1-0 pada final pertama di Jakarta, gagal juara. Skor agregat akhir 2-1 memuluskan langkah PSM Makassar membawa piala.

Baca Juga: Jadi Juara Piala Indonesia 2018-19, PSM Makassar Kebanjiran Bonus

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya