Pangdam Jaya Copot Baliho Rizieq Shihab, Kapolda Metro: Saya Dukung!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran, mendukung langkah Panglima Komando Daerah Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman mencopot baliho Rizieq Shihab dan Front Pembela Islam (FPI).
"Saya dukung yang dilakukan oleh Pangdam Jaya. Karena pasti tujuannya baik untuk republik ini, untuk negara ini," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020).
1. Pemasangan baliho Rizieq Shibab dinilai melanggar Perda
Fadil mengatakan pemasangan baliho bergambar Rizieq Shihab telah melanggar peraturan daerah (Perda) DKI Jakarta. Sebab harus ada izin serta membayar pajak.
"Itu yang saya katakan dengan pencegahan keras preventif strike. Semua langkah-langkah, upaya-upaya untuk menimbulkan kerumunan akan kami intervensi dari dini," ujar mantan Kapolda Jawa Timur ini.
Baca Juga: Sindir Rizieq Shihab, Pangdam Jaya: Prihatin Ada Habib Ucapannya Kotor
2. Video prajurit TNI turunkan baliho Rizieq Shihab
Editor’s picks
Beberapa waktu lalu beredar viral video orang berbaju loreng layaknya TNI menurunkan spanduk atau baliho bergambar Rizieq Shihab. Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan dirinya yang memerintahkan penurunan baliho tersebut.
"Kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya. Ada bayar pajak dan tempat ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar. Gak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja," tegas dia usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat hari ini.
Dudung memastikan akan membersihkan semua baliho yang dinilai tidak sesuai aturan itu. Ia mengingatkan TNI tidak segan menindak tegas.
"Jangan merasa mewakili umat Islam. Banyak umat Islam yang berkata, berucap dan bertingkah laku baik," kata Dudung.
3. Dudung ancam pengganggu persatuan di Jakarta
Pasukan TNI sempat berpatroli di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat. Dudung menuturkan, kegiatan itu adalah patroli rutin untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya panglimanya, jangan coba-coba mengganggu persatuan dan kesatuan yang ada di Jakarta. Kalau mencoba mengganggu, akan saya hajar nanti," tuturnya.
Baca Juga: Baliho Rizieq Shihab dan FPI Dicopot, Pangdam Jaya: Itu Perintah Saya