4 Kecamatan di Makassar Masih Terendam Banjir, Warga Terus Dievakuasi

Masih ada 1.668 jiwa yang mengungsi

Makassar, IDN Times - Banjir di sebagian besar wilayah Kota Makassar telah surut namun masih ada sebagian kecamatan lain yang masih terendam banjir. Proses evakuasi warga terdampak banjir bahkan masih terus berlangsung.

Evakuasi warga dilaksanakan di sejumlah wilayah yang terdampak banjir, khususnya di Kecamatan Tamalanrea, dan Kecamatan Manggala. Warga yang dievakuasi mulai dari bayi hingga lansia.

"Jadi memang sampai saat ini, warga yang memohon untuk dievakuasi masih ada beberapa," kata Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, saat dihubungi IDN Times, Jumat (17/2/2023).

1. Ketinggian air lebih dari satu meter

4 Kecamatan di Makassar Masih Terendam Banjir, Warga Terus DievakuasiEvakuasi warga korban banjir di Perumnas Antang Blok 8 dan 10, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Jumat (17/2/2023). Dok. BPBD Makassar

Selama proses evakuasi ini, tim SAR BPBD menyusuri rumah-rumah warga mengunakan perahu karet. Mereka dievakuasi secara bergantian ke posko pengungsian yang tersebar di beberapa kelurahan.

Di Jalan Bung Permai, Kecamatan Tamalanrea, ketinggian air diperkirakan mencapai 50-70 cm pada sore hari. Sementara di Kompleks Kodam 3, yang juga daerah langganan banjir, ketinggian airnya diperkirakan mencapai 50-120 cm hingga mengakibatkan jalanan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

Di Jalan Swadaya, Kecamatan Manggala, ketinggian air diperkirakan mencapai 20-100 cm. Titik terdampak juga yakni Perumnas Antang Blok 8 dan 10 di mana kondisi rumah-rumah warga yang terlihat hanya atap.

"Lebih dari satu meter. Di beberapa tempat karena memang daerahnya (Antang) cekungan pasti akan seatap," kata Hendra.

2. Perumnas Antang berlokasi lebih rendah

4 Kecamatan di Makassar Masih Terendam Banjir, Warga Terus DievakuasiBanjir genangi puluhan rumah di blok 8, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Perumnas Antang Blok 8 dan Blok 10 memang menjadi salah satu lokasi yang paling sering dilanda banjir saat intensitas hujan meningkat. Saat banjir di kecamatan lain sudah surut, daerah ini masih dilanda banjir yang cukup tinggi.

Hendra menjelaskan hal itu karena posisi Perumnas Antang Blok 8 dan Blok 10 dipengaruhi letak dan topografinya. Perumahan ini berada di area yang topografinya lebih rendah dan lokasinya bersampingan dengan DAS sehingga luapan air sungai memengaruhi tingginya debit air karena dipengaruhi aliran dari hulu.

"Jadi kalau di daerah lain hujan deras meskipun di situ tidak, karena itu DAS , itu juga yang mempengaruhi debit air yang ada di wilayah itu," katanya.

3. Jumlah pengungsi mencapai 1.668 jiwa

4 Kecamatan di Makassar Masih Terendam Banjir, Warga Terus DievakuasiProses evakuasi warga dan bayi di blok 8, Kecamatan Manggala, Makassar. (IDN Times Sulsel/Dahrul Amri)

Sementara itu, data BPBD Kota Makassar pada Jumat (17/2/2023) pukul 14.00 WITA, tercatat 1.668 jiwa masih mengungsi akibat banjir. Jumlah ini tersebar di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Manggala, Kecamatan Biringkanayya, Kecamatan Rappocini, dan Kecamatan Tamalanrea.

Hingga kini, bantuan masih terus disalurkan kepada pengungsi di masing-masing titik pengungsian. 

Sebelumnya, banjir melanda 12 kecamatan di Kota Makassar, namun titik pengungsian hanya tersebar di 8 kecamatan. Banjir terjadi seiring dengan meningkatnya intensitas hujan.

Baca Juga: 23 Tahun Antang Makassar Dihantui Banjir: Kami Capek, Adakah Solusi?

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya