Belajar dari Gus Dur Merawat Bangsa: Jujur dan Dengar Aspirasi Rakyat

Gus Dur sosok negarawan yang mau berkorban demi persatuan

Jakarta, IDN Times - Staf khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo atau akrab disapa Romo Benny, mengajak masyarakat untuk belajar dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sebagai seorang negarawan yang mencintai Tanah Air. 

Menurut Romo Benny, Gus Dur merupakan tokoh yang mau berkorban demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Tokoh yang tidak egois, tidak mau menang sendiri, dan mau memberikan dirinya untuk bangsa dan negara. 

"Kita masyarakat harus belajar dari Gus Dur sebagai seorang negarawan, yang mau berkorban untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara, sebagai bentuk mencintai Tanah Air dan bangsa," ujar Romo Benny dalam seminar nasional yang bertema "Penguatan Wawasan Kebangsaan Guna Memperkuat Rasa Patriotisme", di Gedung Bung Tomo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (28/9). 

Baca Juga: Secuil Pesan Kematian Gus Dur Sebelum Meninggal pada Pemuka Konghucu

1. Gus Dur pejuang toleransi

Belajar dari Gus Dur Merawat Bangsa: Jujur dan Dengar Aspirasi RakyatSumber Gambar: idntimes.com

Sebagai tokoh pejuang toleransi, Romo Benny mengungkapkan, Gus Dur tidak hanya memperjuangkan Pancasila dengan kata-kata, tapi juga menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Jika kita membaca pikiran Gus Dur, kita juga membaca Pancasila," ucap Romo Benny dalam acara yang juga dihadiri sejumlah tokoh seperti Wakil Bupati Jombang, Kapolres Jombang, putri Gus Dur Alisa Qotrunada Munawaroh, Kiai Agus Sunyoto, dan juga pegawai pemerintahan, mahasiswa, dan organisasi masyarakat.

2. Belajar dari Gus Dur merawat kebangsaan

Belajar dari Gus Dur Merawat Bangsa: Jujur dan Dengar Aspirasi RakyatSumber Gambar: idntimes.com

Karena itu, kata Romo Benny, sudah selayaknya kita belajar dari Gus Dur bagaimana merawat kebangsaan melalui kejujuran, ketulusan, dan integritas.

"Nasionalisme bagi Gus Dur yaitu cinta Tanah Air, memberikan semua yang kita miliki demi kesejahteraan masyarakat. Maksud dari cinta Tanah Air yaitu rela berkorban untuk menjaga perdamaian dan kejujuran," paparnya. 

3. Pemimpin harus mau mendengarkan aspirasi rakyatnya

Belajar dari Gus Dur Merawat Bangsa: Jujur dan Dengar Aspirasi RakyatSumber Gambar: idntimes.com

Masih kata Romo Benny, sosok Gus Dur adalah orang yang mempersatukan masyarakat  dengan energi yang positif. Gus Dur mempengaruhi nilai-nilai kehidupan di sekitar kita.

"Maka dari itu, belajar dari Gus Dur yang merawat kebangsaan dari hati dan ketulusan. Merawat kebangsaan dengan hati yang tulus, membuat negara Indonesia tetap eksis, aman, damai, dan sejahtera," ucapnya. 

Di penutup acara, Romo Benny juga mengingatkan bahwa pemimpin harus mau mendengarkan aspirasi rakyatnya.

"Mau mendengarkan berarti harus mau berkorban. Gus Dur adalah seseorang yang berempati, dengan melihat negara ini terdiri dari beberapa suku bangsa, etnis, agama, mereka butuh disapa, dihargai, dilindungi. Menjadi seorang Gus Dur itu adalah bagaimana seorang negarawan yang mencintai negara yang aman dan damai," katanya. 

Baca Juga: Ini Nilai yang Dipelajari Jokowi dari Sosok Gus Dur

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya