3 Ciri Khas Penajam Paser Utara, Ibu Kota Baru Pengganti Jakarta

Penduduk aslinya merupakan suku Dayak Paser

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo akhirnya mengumumkan titik lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur yang menggantikan Jakarta. Lokasinya yakni di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. 

"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di bagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8).

Lalu seperti apa Kabupaten Penajam Paser Utara? Berikut hasil penelusuran IDN Times:  

Baca Juga: Siapkan Ibu Kota Baru, Bappenas Bentuk Badan Khusus 

1. Penajam Paser Utara berada di ketinggian antara 0-500 m dpl

Saat ini Kabupaten Penajam Paser Utara dipimpin oleh Bupati Abdul Gafur Mas'ud. Dikutip dari bps.go.id, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki luas wilayah 3.333,06 km persegi, dengan rincian wilayah daratan seluas 3.060.82 km persegi dan wilayah lautan seluas 272.24 km persegi. Penajam Paser Utara terletak antara Lintang Selatan dan Bujur Timur.

Berdasarkan dari topografi, Penajam Paser Utara berada di ketinggian
antara 0-500 m di atas permukaan laut (dpl). Pada elevasi terendah, terdapat di daerah sekitar muara Sungai yang mengalir di Penajam Paser Utara.

Jumlah penduduk di Penajam Paser Utara tahun 2018 sekitar 160 juta jiwa. Kabupaten Penajam Paser Utara terbagi dalam empat yakni kecamatan Babulu, Waru, Penajam, dan Sepaku.  Mayoritas penduduknya beragama Islam, sebagian lainnya beragama Katolik dan Protestan. 

2. Suku asli Dayak Paser

3 Ciri Khas Penajam Paser Utara, Ibu Kota Baru Pengganti JakartaIDN Times/Sunariyah

Suku asli dari Penajam Paser Utara adalah Suku Dayak Paser. Di mana suku bangsa yang tanah aslinya berada di Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kota Balikpapan. 

Dalam kehidupan sehari-hari, mayoritas penduduk menggunakan Bahasa Indonesia. Masyarakat Penajam Paser Utara merupakan akulturasi dari berbagai suku yaitu Suku Bugis, Banjar, Jawa, Nusa Tenggara, Sumatera, Maluku, dan Dayak Paser. Masyarakat mencari nafkah dari berbagai bidang yaitu pertanian, konstruksi, dan perdagangan.

3. Lahan pertanian Penajam Paser Utara

3 Ciri Khas Penajam Paser Utara, Ibu Kota Baru Pengganti JakartaFoto hanya ilustrasi. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kabupaten Penajam Paser Utara selama 2017 mempunyai andil besar dalam tanaman palawijaya. Data bps.go.id menyebutkan, hasil produksi meliputi 2.799 ton jagung, 246 ton kedelai, dan 16 ton kacang tanah. Luas tanaman padi sawah yakni 15.164 hektare, panen padi sawah 16.223 hektare, dan luas puso menjadi sawah 1.288 hektare.

Selama 2017, Kecamatan Babulu menjadi salah satu daerah yang paling luas di Penajam Paser Utara. Tanaman kelapa sawit menjadi tanaman yang paling banyak ditanam.  Luas panen dan produktifitas padi ladang tahun 2017 mencapai 457 hektare.

Uniknya, daerah Penajam Paser Utara tidak menanam tanaman palawijaya berupa kacang hijau.

Baca Juga: Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Ini Konsep Infrastruktur Kementerian PUPR

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya