TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buntut Intimidasi, Puluhan Jurnalis Gelar Aksi Protes KPU Maluku Utara

Petugas keamanan KPU Maluku Utara intimidasi jurnalis

Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam beberapa organisasi pers menggelar unjuk rasa di depan Kantor KPU Maluku Utara, Kamis (26/9/2024). IDN Times/Muhammad S Haliun

Intinya Sih...

  • Jurnalis AJI Ternate, IJTI Maluku Utara, dan PFI Makassar protes terhadap intimidasi petugas keamanan KPU Maluku Utara.
  • Intimidasi terjadi saat meliput Deklarasi Kampanye Damai di Sofifi, dengan larangan merekam video dan melakukan peliputan saat terjadi kericuhan.
  • Jurnalis menuntut KPU Maluku Utara mengambil tindakan tegas terhadap petugas yang terlibat serta berharap kebebasan pers tetap terjamin tanpa adanya intimidasi.

Ternate, IDN Times – Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam beberapa organisasi pers seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ternate, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Maluku Utara, dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Makassar melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara, Kamis (26/9/2024).

Aksi tersebut dipicu oleh dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum petugas keamanan KPU Maluku Utara terhadap jurnalis saat meliput kegiatan Deklarasi Kampanye Damai di Sofifi, pada Selasa, 24 September 2024 lalu.

1. Kronologi Insiden Intimidasi Jurnalis

Aksi protes ini merupakan reaksi terhadap insiden yang terjadi pada acara Deklarasi Kampanye Damai yang diadakan oleh KPU Maluku Utara di Sofifi.

Beberapa jurnalis yang sedang meliput diduga mendapat intimidasi dari petugas keamanan KPU Maluku Utara, yang melarang mereka merekam video dan melakukan peliputan saat terjadi kericuhan menjelang deklarasi.

Ketua AJI Ternate, Ikram Salim, mengecam tindakan arogansi tersebut. “Ini adalah pelanggaran serius terhadap kebebasan pers yang dilindungi oleh undang-undang. Kami mengutuk keras tindakan tersebut,” tegas Ikram.

2. Tuntutan Jurnalis dan Sikap Tegas Organisasi Pers

Para jurnalis yang berunjuk rasa menuntut agar KPU Maluku Utara segera mengambil tindakan tegas terhadap petugas yang terlibat dalam intimidasi tersebut. Mereka meminta agar petugas tersebut dicopot dari jabatannya dan diadili sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami menunggu tanggapan resmi dari KPU dan berharap tindakan nyata diambil agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Sahril Helmi, perwakilan dari IJTI Maluku Utara.

Para peserta aksi juga membentangkan spanduk bertuliskan “Stop Intimidasi Terhadap Jurnalis” sebagai bentuk perlawanan terhadap segala upaya pembungkaman pers.

3. KPU Maluku Utara Akan Evaluasi Petugas Keamanan

Merespons aksi protes ini, Ketua KPU Maluku Utara, Mohtar Alting, menyatakan pihaknya akan mengevaluasi prosedur keamanan yang berlaku selama kegiatan resmi KPU.

Ia menegaskan bahwa tuntutan jurnalis akan ditanggapi dengan serius. "Kami akan melakukan evaluasi internal terkait kejadian ini dan memastikan insiden serupa tidak terjadi di masa depan," ujar Mohtar.

Kasus ini mendapat perhatian luas dari kalangan jurnalis dan aktivis kebebasan berpendapat, yang berharap kebebasan pers dapat terus terjamin tanpa adanya intimidasi.

Baca Juga: Viral Pendaki Selamatkan Diri dari Erupsi Gunung Dukono Maluku Utara

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya