TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

One Global Capital Dapat Suntikan Dana Rp3,3 Triliun

Perusahaan properti Australia yang didirikan orang Indonesia

One Global Capital, perusahaan investasi properti Australia yang didirikan orang Indonesia mendapatkan suntikan dana Rp3,3 triliun. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - One Global Capital, perusahaan investasi properti Australia yang didirikan Iwan Sunito asal Indonesia, mengumumkan telah mendapat suntikan dana sebesar Rp3,3 triliun. Iwan Sunito selaku Komisaris dan CEO menyebut itu jadi penanda kepercayaan investor.

Iwan Sunito mendirikan ONE Global Capital usai membesarkan bendera lamanya, Crown Group. Perusahaan ini membidani kelahiran jaringan hotel SKYE Suites, One Global Resorts Green Square, serta The One Global Centre.

“Bagi kami, suntikan dana ini merupakan sebuah kebanggaan atas kepercayaan yang didapat dari investor dalam waktu yang cukup singkat, karena reputasi kami sebagai pengembang juga menjadi pertimbangan utama mereka,” katanya dalam siaran pers, Rabu (25/9/2024).

Baca Juga: Layanan E-Paspor Pertama Ada di KJRI Sydney Australia

1. Suntikan dana jadi pendorong proyek hunian di kota Sydney

Iwan Sunito menyebut jumlah dana yang diterima One Global Capital ini lebih besar dibandingkan pertama kali pihaknya mendapatkan pinjaman dari Goldman Sachs sebesar Rp3,1 triliun pada tahun 2015 untuk pembangunan proyek Infinity. Saat itu, angka Rp3,1 triliun merupakan single loan terbesar yang pernah diberikan kepada satu pengembang swasta.

"Kepercayaan tersebut kami balas dengan kesuksesan Infinity, yang pada saat diluncurkan pertama kali secara global, mampu mencetak nilai transaksi Rp3,9 triliun dalam satu hari,” ungkapnya.

Lebih lanjut Iwan Sunito mengatakan, suntikan dana Rp3,3 triliun menjadi faktor pendorong yang sangat besar, terutama dalam membangun proyek perdana One Global Capital di Macquarie Park, Sydney, yang akan diluncurkan di tahun 2025. Sebelumnya mereka telah mendapatkan Development Application (DA) Approval untuk proyek One Macquarie Park.

2. Tawarkan apartemen dan resor mewah

One Macquarie Park adalah proyek hunian mixed-use senilai Rp5 triliun yang terdiri dari tiga menara dengan total lahan seluas 6.974 meter persegi. ONE Macquarie Park akan menampilkan bangunan setinggi 14 lantai yang terdiri dari 307 unit apartemen dengan 1, 2, dan 3 kamar tidur. Sementara di puncak gedung, para penghuni dapat menikmati fasilitas infinity pool.

Selain menawarkan unit apartemen mewah, One Macquarie Park juga akan menghadirkan One Global Resort, sebuah hotel resor papan atas yang memiliki 200 kamar. “Secara desain, proyek hunian vertikal ini merupakan ‘The Next Level’ dari semua menara hunian ikonik yang pernah kami bangun sebelumnya,” ucap Iwan Sunito.

Dia menerangkan, secara lokasi Macquarie Park terbilang secara strategis dan merupakan salah satu lokasi terbaik di Sydney dengan dua juta meter persegi ruang perkantoran. Sementara itu, jalur Metro baru direncanakan selesai dibangun pada tahun ini dan akan menghubungkan Macquarie Park dengan kawasan Barangaroo, sehingga waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 18 menit.

“Dengan keahlian kami selama puluhan tahun dalam merancang apartemen, dikombinasikan dengan lokasi emas, maka proyek hunian perdana One Global Capital ini menjadi sempurna dan sangat menarik untuk dimiliki,” katanya.

3. Potensi cerah investasi properti di Australia

Iwan menyampaikan keyakinannya melakukan pembangunan proyek perdana One Global Capital serta proses akuisisi beberapa aset Crown Group. Pasalnya, laporan properti KPMG pada bulan Juni 2024 tentang kota-kota besar di Australia mengungkapkan harga hunian secara nasional akan naik sebesar 5,3 persen selama enam bulan ke depan dan sebesar 5,6 persen selama tahun 2025.

Di sisi lain, harga apartemen di seluruh Negeri Kanguru akan mengalami kenaikan rata-rata sebesar 4,5 persen pada bulan Desember 2024. Lalu menyamai harga rumah tapak dengan pertumbuhan sebesar 5,6 persen dalam 12 bulan berikutnya.

Adapun harga sewa diperkirakan akan naik sebesar 4 hingga 5 persen selama dua tahun ke depan. Sebelumnya harga sewa meningkat sebesar 7,8 persen selama setahun terakhir, yang merupakan kenaikan terbesar setelah krisis finansial global pada tahun 2008-2009. 

“Jika tahun 2024 adalah tahun kebangkitan One Global Capital, maka tahun 2025 merupakan tahun lepas landas bagi kami,” kata Iwan Sunito.

Baca Juga: Muslim Australia Ingin Dalami Toleransi Indonesia

Berita Terkini Lainnya