Ini Tanggapan Menkes Budi soal Varian Baru COVID-19 dari Inggris 

Kemenkes bentuk tim khusus bahas varian baru COVID-19

Jakarta, IDN Times - Dunia sedang dihebohkan dengan adanya varian baru COVID-19 yang ditemukan di Inggris. Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan telah meminta ahli di kementeriannya untuk mempelajari strain virus tersebut.

"Karena ini harus dilakukan dengan kajian saintifik," katanya pada konferensi pers virtual dengan media melalui channel YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jumat (25/12/2020).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 20 Desember, mengumumkan tengah melakukan koordinasi dengan pejabat Inggris terkait ditemukannya varian baru dari virus COVID-19. Mutasi virus COVID-19 yang menjadi varian baru ini, menurut informasi awal, dapat menular lebih cepat.

1. Menkes minta seluruh pihak tidak buru-buru ambil kesimpulan soal varian varu COVID-19

Ini Tanggapan Menkes Budi soal Varian Baru COVID-19 dari Inggris Pelantikan Menteri dan Wamen Kabinet Indonesia Maju, Kepala BNN dan Kepala BRGM di Istana Negara pada Rabu (23/12/2020) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Budi meminta kepada seluruh pihak agar tidak terburu-buru mengambil kesimpulan terkait varian baru COVID-19. Ia menekankan hal tersebut harus benar-benar dikonsultasikan kepada para ahli.

"Saya sudah minta temen-temen untuk segera berkonsultasi kepada ahli mikrobiologi kedokteran untuk bisa memastikan apa yang terjadi," katanya.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona dari Inggris Masuk Singapura, Perlu Khawatir?

2. Komunikasi yang positif lebih penting dibandingkan isu varian varu COVID-19

Ini Tanggapan Menkes Budi soal Varian Baru COVID-19 dari Inggris Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wamenkes Dante Saksono Harbuwono (Dok. Kemenkes)

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa komunikasi yang positif lebih penting daripada mengembangkan isu varian baru COVID-19.

"Karena komunikasi positif dengan tidak menakut-nakuti orang, tetapi membuat orang itu lebih care (peduli) itu jauh lebih penting dibandingkan mengangkat isu-isu ini," jelasnya.

Dante menjelaskan, saat ini Kemenkes memang masih mempelajari varian baru COVID-19. Bahkan, Kemenkes juga berencana untuk membentuk tim kajian khusus hal tersebut. "Yang paling penting bantu kami membangun komunikasi yang positif tadi," katanya.

3. Selain Inggris, varian baru juga ditemukan di Singapura dan Afrika Selatan

Ini Tanggapan Menkes Budi soal Varian Baru COVID-19 dari Inggris Ilustrasi. Pengoperasian laboratorium PCR COVID-19 (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

WHO berjanji akan memberikan informasi terbaru kepada negara-negara anggota dan publik selama kami mempelajari lebih dalam mengenai karakteristik varian virus ini dan segala implikasinya. Kepala penasihat bidang sains Inggris, Patrick Vallance menyebutkan wabah baru ini dapat dikendalikan.

Melansir dari The Washington Post, mutasi virus corona ini baru muncul pertama kali di bagian tenggara Inggris pada September 2020 lalu. Virus ini disebut memiliki tingkat penularan yang signifikan lebih cepat.

Sementara BBC menyebut, belum ada bukti yang menunjukkan varian baru dari mutasi virus corona ini menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi. Belum ada bukti pula bahwa varian baru ini membutuhkan perawatan yang berbeda atau akan bereaksi berbeda terhadap vaksin yang sudah dikembangkan.

Singapura telah mengonfirmasi kasus COVID-19 pertama yang melibatkan varian virus corona baru yang sebelumnya terdeteksi pertama di Inggris. Kasus infeksi yang melibatkan jenis virus corona B117 yang berpotensi lebih menular itu dilaporkan Kementerian Kesehatan (MOH) negara itu pada Rabu (23/12/2020).

Korbannya adalah seorang perempuan berusia 17 tahun. Perempuan itu telah menempuh pendidikan di Inggris sejak Agustus dan kembali ke Singapura pada 6 Desember, lapor Channel News Asia, Kamis.

Sementara itu, stasiun berita Al Jazeera, pada hari yang sama, melaporkan kasus mutasi virus corona juga ditemukan di Afrika Selatan. Departemen kesehatan Afsel pada pekan lalu, menemukan mutasi baru virus corona. Galur baru itu diprediksi menjadi penyebab lonjakan kasus infeksi COVID-19 di Afsel. 

"Berkat kemampuan genom yang mengesankan dari Afsel, maka kami berhasil mendeteksi dua mutasi baru virus corona lainnya yang sudah masuk di Inggris," ungkap Menkes Hancock ketika memberikan keterangan pers pada Rabu kemarin. 

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: RI Larang Masuk Warga Asing yang Datang dari Inggris Mulai 22 Desember

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya