Catatan BNPB: Ada 1.354 Bencana Alam, 181 Meninggal, 8 Orang Hilang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghitung ada 1.354 bencana alam terjadi di tanah air sejak 1 Januari 2020 hingga 26 Mei 2020. Bencana alam yang mendominasi adalah banjir dengan 520 kejadian.
"Di posisi kedua yaitu bencana puting beliung dengan 389 kejadian dan ketiga tanah longsor 303 kejadian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangan tertulis, Rabu (27/5).
Selanjutnya, bencana karhutla dengan 121 kejadian, 11 gelombang pasang dan abrasi, 5 gempa bumi, 3 erupsi gunung api dan 1 kekeringan.
1. Sebanyak 181 orang meninggal dunia dan 8 orang hilang
BNPB mencatat setidaknya ada 181 orang meninggal dunia akibat bencana alam di periode tersebut. Sedangkan, delapan orang lainnya masih berstatus hilang.
"Sebanyak 260 orang luka-luka akibat bencana alam dan 2.070.134 menderita serta mengungsi," jelasnya.
2. Sebanyak 18.037 rumah rusak diterjang bencana alam
Editor’s picks
BNPB juga mencatat, sebanyak 18.037 rumah warga rusak akibat bencana alam. Sekitar 4.040 mengalami rusak berat, 2.588 rusak sedang dan 11.409 rusak ringan.
Bukan hanya rumah warga, 780 fasilitas juga mengalami kerusakan setelah diterjang bencana alam.
"344 fasilitas pendidikan, 405 rumah ibadah dan 35 fasilitas kesehatan rusak," tuturnya.
Terdapat 183 jembatan serta 63 kantor juga mengalami kerusakan.
3. Pandemik COVID-19 masuk ke dalam kategori bencana non alam
Selain bencana alam, tanah air saat ini juga sedang dilanda bencana nonalam, yaitu pandemik COVID-19. Hingga Selasa (26/5) pukul 12.00 WIB, tercatat 23.165 kasus COVID-19 di Indonesia. "Sebanyak 1.418 orang di antaranya meninggal dunia dan 5.877 orang berhasil sembuh," ujarnya.
Baca Juga: Dukung BNPB Putus Sebaran Covid-19, Pertamina Salurkan 5.000 APD