Satu Warga Tembagapura Tewas, Diduga Korban KKB

Situasi di Papua menjadi topik utama rapat Menko Polhukam

Makassar, IDN Times - Kepolisian Daerah Papua mengonfirmasi soal laporan kematian seorang warga berinisial JM, lantaran dicurigai sebagai mata-mata aparat keamanan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). JM ditemukan tewas oleh sanak keluarga pada Minggu (1/3) lalu dengan luka tembak di Desa Kali Kabur, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Pernyataan polisi sekaligus membantah kabar miring yang beredar selama beberapa hari belakangan.

"Berita meninggalnya JM karena dibunuh aparat keamanan tidak benar atau hoaks," ujar Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamal, di Jayapura seperti dikutip dari laman kantor berita Antara pada hari Selasa (10/3).

Baca Juga: Papua Kembali Memanas, Ini Deretan Penembakan di Papua Sepanjang 2020

1. Polda Papua mencurigai bahwa JM, warga Distrik Tembagapura, tewas di tangan KKB

Satu Warga Tembagapura Tewas, Diduga Korban KKB(Ilustrasi) Pexels.com/Skitterphoto

Kamal mengatakan bahwa berdasarkan keterangan keluarga JM, keberadaan korban pernah ditanyakan langsung oleh Joni Botak, salah satu pimpinan KKB, lewat anak buah yang diutusnya. JM dicurigai sebagai mata-mata lantaran akrab dengan sejumlah personel keamanan.

Kerabat JM mengaku sempat mendengarkan bunyi tembakan di daerah yang tak ada pos pengamanan pada Minggu (1/3). Mereka baru mengetahui tewasnya JM melalui informasi yang diterima keesokan hari. Kematian JM membuat keluarga korban disebut bakal menuntut denda adat kepada Joni Botak.

Kamal menyebut, Polres Mimika telah melakukan olah TKP demi mengungkap fakta di balik tewasnya JM. Kombes Kamal meminta masyarakat tak lantas percaya pada kabar yang tak terverifikasi seputar penembakan ini.

2. Menko Polhukam Mahfud MD membahas situasi keamanan terkini Papua dalam rapat pada Selasa sore

Satu Warga Tembagapura Tewas, Diduga Korban KKBIDN Times/Azzis Zulkhairil

Situasi keamanan terkini Papua menjadi isu pokok rapat antara Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait, termasuk TNI-Polri, pada Selasa (10/3) sore.

Dalam rapat yang berlangsung di Kantor Menko Polhukam di Jakarta tersebut, sejumlah topik turut mencuat seperti pengamanan pelaksanaan PON XX di akhir Oktober mendatang, serta Pilkada Serentak 2020 pada September.

Menyoal peristiwa penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Mimika, Mahfud MD menyebut pengamanan di Papua sudah ada prosedurnya.

"Lah ya itu aja, konkritnya ada prosedurnya, pokoknya menjamin. Bahwa kemudian ada insiden-insiden, kan bukan hanya di Papua," tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

3. Pemerintah disebut akan menempuh pendekatan kesejahteraan dalam menangani masalah Papua

Satu Warga Tembagapura Tewas, Diduga Korban KKBANTARA FOTO/Sevianto Pakiding

Dalam keterangan persnya kepada awak media, Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah akan menempuh pendekatan kesejahteraan untuk menangani masalah Papua. Draf Inpres No.9 Tahun 2017 tentang percepatan pembangunan kesejahteraan Papua disebut telah dirampungkan.

Dua sektor yang selama ini bekerja secara terpisah, Bappenas dan Kemenko Polhukam akan dijadikan satu agar lebih terintergrasi. Mahfud MD berharap kebijakan ini membuat penyelesaian masalah di Papua lebih komprehensif.

Baca Juga: Pansus Papua DPD Dorong Kejagung Tegakkan Hukum dan HAM di Papua  

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya