Satu Pasien Positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara Meninggal Dunia

Mendiang RR sempat jalani perawatan selama 13 hari

Kendari, IDN Times - Salah satu dari kasus aktif COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meninggal pada Sabtu (18/4) dini hari. Mendiang mengembuskan napas terakhir di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kota Kendari.

"Pasien meninggal di Rumah Sakit Bahteramas pada tanggal 18 April 2020 pukul 1.30 WITA," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sultra, dr. La Ode Rabiul Awal, dalam keterangan pers yang diterima IDN Times pada Sabtu malam.

Lebih jauh, dr. Rabiul Awal menjelaskan bahwa pasien laki-laki berinisial RR tersebut memiliki penyakit penyerta yakni gagal ginjal.

1. Mendiang RR (75) diketahui memiliki riwayat gagal ginjal dan sedang menjalani terapi cuci darah

Satu Pasien Positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara Meninggal DuniaDok. Humas RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara

Dalam keterangan pers Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara, mendiang RR sedang rutin menjalani terapi cuci darah (Hemodialisis) di Rumah Sakit Santa Anna Kendari.

Jalani rapid test pada Kamis 2 April silam, mendiang yang sudah berumur 75 tahun tersebut kemudian dirujuk ke ruang IGD COVID-19 RSUD Bahteramas setelah gagal melewati proses skrining awal deteksi antibodi tersebut.

Ini dikuatkan oleh hasil uji sampel swab yang diambil tim medis RSUD Bahteramas. Pada Minggu 5 Maret, pihak Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar mengonfirmasi bahwa mendiang RR positif terinfeksi virus corona.

2. Jenazah mendiang RR dimakamkan menggunakan protokol kesehatan COVID-19

Satu Pasien Positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara Meninggal DuniaANTARA FOTO/Jojon

RR meninggal di ruang isolasi RSUD Bahteramas setelah menjalani perawatan selama 13 hari. Jenazah RR telah dikebumikan pada Sabtu (18/4) sore dengan menggunakan protokol kesehatan Kemenkes untuk COVID-19.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Rabiul Awal turut mengonfirmasi kematian lain terkait COVID-19. Seorang perempuan 61 tahun berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal di RSUD Kota Kendari pada Jumat (17/4) kemarin pukul 23.00 WITA. Pihak Satgas COVID-19 Sultra sendiri masih menunggu hasil uji sampel swab mendiang.

"Selain status PDP, pasien ini dirawat dengan penyakit penyerta yakni kanker nasofaring dan baru saja pulang dari Makassar seminggu sebelumnya untuk menjalani kemoterapi," ungkap dr. Rabiul Awal.

Baca Juga: Kolaka dan Kolaka Utara Jadi Zona Merah COVID-19 di Sulawesi Tenggara

3. Dari jumlah kumulatif 27 pasien kasus positif di Sulawesi Tenggara, 2 diantaranya telah meninggal dunia

Satu Pasien Positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara Meninggal DuniaANTARA FOTO/Jojon

Dengan ini, jumlah pasien positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara bertambah menjadi 2 kasus. Kematian pertama dilaporkan pada Sabtu 11 April silam, seorang laki-laki berumur 35 tahun asal Kendari. Ia diketahui memiliki riwayat gagal ginjal dan juga jalani terapi cuci darah di Rumah Sakit Santa Anna Kendari.

Menurut data dari Gugus Tugas COVID-19 Sultra pada hari Sabtu (18/4) pukul 17.00 WITA, sebanyak 21 pasien kasus aktif (dari jumlah kumulatif 27 kasus) masih jalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit rujukan. Sementara jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bergeming di angka 4, tak berubah sejak hari Rabu (15/4) silam.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sultra, tercatat masih ada 282 warga yang masih jalani pemantauan dari tim medis. Sementara PDP bertambah 2 orang, sehingga jumlahnya menjadi 14 orang.

Baca Juga: Gubernur Sultra Apresiasi Perekam Video Viral WNA Tiongkok di Kendari

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya