Kasus Positif COVID-19 Pertama Provinsi Maluku Dinyatakan Sembuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pasien kasus positif pertama COVID-19 di Provinsi Maluku, yang sudah jalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr. Haulussy di Kota Ambon selama lebih dari dua pekan, dinyatakan telah sembuh pada hari Rabu (1/3) kemarin.
"Pasien 01 asal Bekasi, Jawa Barat itu dinyatakan sembuh setelah hasil uji spesimen tahap dua diterima dari Laboratorium Kesehatan (Labkes) Kemenkes, Selasa (31/3) malam," ungkap Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, seperti dilansir oleh laman kantor berita Antara.
1. Kabar sembuhnya Pasien 01 di Maluku dikonfirmasi langsung oleh Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Maluku, Kasrul Selang, pada Rabu (1/3) malam
Atas hasil negatif dari pemeriksaan sampel swab untuk kali kedua, Kasus 01 di Malku diizinkan keluar dari RSUD dr. Haulussy dan kembali ke Bekasi. "Pasiennya sudah bisa kembali ke daerah asalnya. Dia merasa lega dan gembira setelah dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut," lanjut Kasrul.
Pasien berisinisial AA tersebut dilarikan ke rumah sakit pada Minggu 15 Maret malam setelah menderita gejala demam tinggi, batuk dan flu. Kepastian ia terinfeksi virus corona datang pada 22 Maret, berdasarkan hasil uji spesimen di laboratorium Balitbang Kemenkes Jakarta.
2. Sebanyak 14 rekan Pasien 01 yang sempat diisolasi rencananya akan kembali ke Bekasi pada Kamis (2/4) sore
Selain itu, Kasrul menyebut bahwa hasil pemeriksaan sampel spesimen terhadap rekan Kasus 01 yang berjumlah 14 orang juga dinyatakan negatif. Mereka dijadwalkan segera kembali ke Bekasi pada Kamis (2/4) sore setelah jalani isolasi di gedung Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku.
Dalam kesempatan yang sama, sosok yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Maluku itu turut menjelaskan sebanyak 102 spesimen pasien suspek COVID-19 telah dikirim untuk diperiksa. Sebanyak 73 telah selesai dan dinyatakan negatif, sementara 29 lainnya masih menunggu.
Baca Juga: RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara Rawat Tiga Pasien Suspect COVID-19
3. Data per Kamis (2/4) pukul 12.00 WIT menyatakan saat ini ada 9 PDP dan 150 ODP di Maluku
Menurut data Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Maluku per Kamis (2/4) pukul 12.00 WIT, tak ada kasus aktif di wilayah tersebut. Namun, peningkatan terjadi untuk warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Jumlahnya jadi 9 pasien, naik satu kasus dari data sehari sebelumnya.
Hal sama juga terjadi untuk jumlah Orang Dalam Permantauan (ODP) yang naik dari 132 menjadi 150 orang. Kota Ambon jadi wilayah terbanyak dengan jumlah kasus terkait coronavirus terbanyak (3 PDP, 45 ODP), disusul Kabupaten Buru (33 ODP) dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (23 ODP).
Baca Juga: Pemprov Umumkan Kasus Pertama Positif Corona di Maluku