IDN Times Ajak Mahasiswa UM Buton Mendalami Dunia Kepenulisan 

Virtual Campus Roadshow IDN Times di UM Buton, Sultra

Makassar, IDN Times - Sejak berdiri pada 2014 silam, IDN Media mengemban misi menjangkau anak muda di seluruh penjuru Indonesia. Komitmen ini sekali lagi dijelaskan dalam rangkaian Virtual Campus Roadshow bersama Universitas Muhammadiyah Buton (UMB), Jumat (26/2/2021).

Salah satu lini yang menjadi andalan adalah IDN Times Community, sebagai tempat di mana anak muda saling bertukar ilmu dan gagasan. "Selain itu kita membawa semangat democratized information, informasi yang bisa menjangkau semua lapisan," ungkap Community Editor IDN Media, Arifina Budi, kepada para peserta.

1. Hubungan IDN Times dan anggota Community Writer adalah interaksi yang saling menguntungkan

IDN Times Ajak Mahasiswa UM Buton Mendalami Dunia Kepenulisan IDN Times/Dian Ayu Gustanty

Lebih jauh, Arifina turut menjelaskan bahwa kini banyak media massa yang melirik metode komunitas. Dulunya publik mengenal istilah "jurnalisme warga" (citizen journalism). Sekarang, masyarakat bisa terlibat langsung sebagai penyuplai konten untuk situs berita lewat platform komunitas penulis.

"Komunitas adalah bagian terpenting dari media sekarang. Sebab media mulai mengandalkan informasi langsung dari masyarakat," lanjutnya.

Sejak mulai diluncurkan pada 2017 silam, jumlah anggota IDN Times Community telah mencapai lebih dari 35 ribu orang. Empat program andalan untuk menjalin kedekatan dengan anggota komunitas yakni promo bonus poin untuk tiap tulisan yang terbit, temu sesama anggota, pelatihan menulis dan Indonesia Writers Festival setiap tahun.

"Untuk tiga program selain promo poin, belakangan kegiatannya dilakukan secara daring lantaran pandemi dan pembatasan aktivitas sosial," lanjutnya.

2. Tak cuma menjadi cara lain mencari uang, anggota IDN Times Community juga akan dibimbing editor perihal seluk beluk kepenulisan

IDN Times Ajak Mahasiswa UM Buton Mendalami Dunia Kepenulisan Dok. IDN Times Community

Dari IDN Times Community, rata-rata bisa terbit sekitar 7 ribu artikel per bulannya. Apa sih daya tarik terbesarnya? Community Writer bisa mendapat uang dari setiap artikel yang bisa berhasil terbit.

Dengan nama User Generated Content Platform, partisipasi aktif para anggota dalam mengirim tulisan akan dihargai oleh IDN Media. "Setelah terbit, setiap view akan menjadi poin. Poin inilah yang bisa ditukar menjadi uang, setelah lebih dulu diklaim, lalu dikirim ke rekening si penulis," jelas Yogie Fadilla selaku Quality Control Editor IDN Media.

Dengan anggota puluhan ribu dan produksi ribuan artikel tiap bulan, bukan berarti kualitas jadi nomor ke sekian. Mutu dari setiap naskah tetap yang utama. "Tulisan dari para community writer bakal dikurasi dan diedit. Kita pilih tulisan yang bagus dan kita publish," lanjut Yogie.

Di hadapan mahasiswa UMB, Yogie turut menjelaskan bahwa editor siap mendampingi proses belajar community writer mahir mengolah artikel. "Setiap tulisan akan dapat masukan dari editor. Teman-teman pun bisa dapat ilmu baru tentang kepenulisan," pungkasnya.

Baca Juga: AIESEC Unhas Ajak Millennial Paham Peran Penting di Tengah Pandemik

3. IDN Times Community diharap jadi pilihan mahasiswa UMB jika ingin dalami dunia kepenulisan dengan cara menyenangkan

IDN Times Ajak Mahasiswa UM Buton Mendalami Dunia Kepenulisan Tangkapan layar IDN Times Virtual Campus Roadshow bersama Universitas Muhammadiyah Buton pada Jumat (26/2/2021) sore. (Dok. Istimewa/IDN Times)

Meski editor telah hadir sebagai "penjaga" kualitas dari setiap artikel, anggota community juga harus sadar dengan etika kepenulisan.

"Sebisa mungkin isinya harus dipertanggungjawabkan oleh teman-teman sebab dibaca oleh banyak orang. Kami juga sangat tidak memaafkan plagiarisme. Pastikan tulisan orisinil atau dan bukan hasil contekan," papar Arifina.

Berbagai kemudahan diperoleh para community writer, mulai dari pendaftaran, ilmu meracik tulisan hingga honor. IDN Times Community diharap bisa menjadi pilihan mahasiswa UMB jika ingin tahu seluk beluk dapur kepenulisan, mempertajam kemampuan, atau sekadar menjadi hobi.

Tak lupa, para anggota bisa ikut serta dalam usaha menyuplai informasi terpercaya untuk masyarakat. "Banyak info bertebaran di medsos. Dan kita sebagai anak muda harus pintar-pintar memilah informasi yang benar dan layak dikonsumsi," kata Arifina.

Baca Juga: Mondial Fest 2019: Menengok Peran Media Sebagai Juru Damai

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya