FOTO: Sepekan, Banjir di Sulawesi Tenggara Tak Kunjung Surut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara sejak Minggu 2 Juni lalu belum menunjukkan tanda-tanda akan surut. Sepekan lebih sejak Konawe Utara terendam, banjir rupanya terus meluas ke sejumlah wilayah kabupaten/kota terdekat.
Kini aparat keamanan, relawan organisasi kemanusiaan, tim SAR, PMI hingga BPBD sibuk melakukan proses penyelamatan. Tak lupa, pula sejumlah titik pengungsian dan wilayah terisolir rutin mendapatkan kiriman logistik berupa makanan, minum, obat-obatan hingga pakaian layak pakai.
Baca Juga: Banjir di Sulawesi Tenggara Meluas, Helikopter Bantuan Dikerahkan
1. Warga tengah menerobos banjir dengan perahu di Desa Laloika, Kecamatan Pondidaha, Konawe, Minggu (9/6). Banjir yang merendam kecamatan tersebut dan sejumlah daerah tetangga disebabkan oleh meluapnya Sungai Konaweha usai hujan deras yang mengguyur sejak 2 Juni 2019.
2. Personel Basarnas Kendari tengah mengevakuasi warga yang terjebak banjir bandang di Kecamatan Dangia, Kolaka Timur, pada hari Minggu (9/6). Banjir terjadi di 11 desa di 3 kecamatan di Kolaka Timur. BPBD setempat menyebut memberi rician 35 unit rumah dan 130 hektare sawah terendam, sementara 6 desa lain terisolir lantaran akses jalan terputus.
3. Seorang anak sedang menarik perahu karet milik Dinas Sosial Sulawesi Tenggara ketika banjir bandang turut merendam pemukiman di Kelurahan Wanggu, Kota Kendari, pada Senin (10/6). Banjir yang terjadi sejak Sabtu (8/6) akibat naiknya ketinggian air Sungai Wanggu merendam 86 rumah dan memaksa 200 pemukim mengungsi.
4. Warga secara gotong royong mengangkat sepeda motor milik korban banjir di Desa Ameroro, Kabupaten Konawe, pada Minggu (9/6). BPBD Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan ada 7 kabupaten/kota yang kini mengalami banjir bandang akibat meluapnya Sungai Konaweha dan Sungai Lasolo.
5. Dua orang tim medis dari Brimob Polda Sulawesi Tenggara sedang mengecek kondisi kesehatan seorang lansia korban banjir di tenda pengungsian Kelurahan Wanggu, Kendari, Senin (10/6) lalu. Puluhan tim medis Brimob Polda Sultra dikerahkan sebagai tenaga keseharan di tenda pengungsian.
6. Sejumlah warga tertegun menyaksikan Jembatan Ameroro yang terletak di Desa Ameroro, Konawe, rusak diterjang banjir bandang pada Senin (10/6) lalu. Jembatan yang juga merupakan akses jalan Trans Sulawesi serta penghubung wilayah Kolaka-Kendari kini terputus.
7. Warga korban banjir bandang di Kecamatan Wiwirano, Konawe Utara, menerima bantuan logistik yang dikriim menggunakan helikopter pada hari Senin (10/6). BPBD Pusat mengirim satu unit helikopter dalam membantu penyaluran kebutuhan pokok dan makanan serta mengevakuasi 1.200 korban banjir di wilayah terisolir.
8. Sejumlah warga Desa Sampara, Konawe, yang masih bertahan di rumahnya. Menurut data terbaru BPBD Konawe yang rilis pada Selasa (11/6) kemarin, wilayah terdampak banjir bandang terus meluas. Rinciannya yakni 50 desa di 8 kecamatan, lebih dari 1.000 rumah terendam dengan jumlah pengungsi mencapai 5 ribu jiwa.
9. Dibantu rakit penyeberangan sederhana, warga Desa Andadowi, Konawe, melintasi banjir luapan Sungai Pohara. Sungai tersebut meluap pada Senin (10/6) lalu sekitar pukul 11.30 WITA, lantaran mendapat kiriman limpahan air dari dari Sungai Konaweha. Akses Trans Sulawesi untuk sementara terhambat, sedang antrean kendaran bermotor mencapai 5 kilometer.
10. Kondisi terkini para warga Konawe Utara korban banjir pada hari Selasa (11/6). Menutur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra, jumlahnya kini mencapai 5.111 jiwa atau 1.420 kepala keluarga (KK). Mereka berasal 13 desa atau enam kecamatan yang ada di kabupaten tersebut.
11. Foto udara kondisi terkini Kecamatan Asera, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, yang diambil pada Selasa (11/6) kemarin. Ribuan rumah warga yang tersebar di 5 desa yang terletak di 3 kelurahan masih terendam banjir. BPBD Konawe Utara bahkan menyebut Desa Tapuwatu sudah tenggelam total.
12. Kondisi terkini Jembatan Asera, jalur Trans Sulawesi penghubung Sulawesi Tenggara - Sulawesi Tengah pada Selasa (11/6). Tingginya debit aliran Sungai Konaweha membuat akses vital bagi mobilitas orang dan barang tersebut kini terputus.
Dengan wilayah terdampak yang tersebar hingga 6 kabupaten/kota di darat ditambah satu kabupaten di Pulau Buton, sejumlah pihak mulai mencari tahu biang keladi bencana parah yang memaksa lebih dari sepuluh ribu orang minggat dari tempat tinggalnya serta menghanyutkan puluhan rumah. Umumnya masyarakat sepakat jika eksploitasi alam berlebihan jadi faktor utama.
Namun hal terpenting saat ini adalah membantu para pemukim terdampak banjir bandang. Ribuan orang yang tersebar di puluhan titik pengungsian sangat membutuhkan logistik demi bertahan hidup. Begitu pula warga di lokasi terisolir, dikepung banjir, serta mengandalkan satu unit helikopter untuk bertahan.
Baca Juga: FOTO: Suasana Lebaran di Palu, Antara Air Mata dan Sukacita