FOTO: Dua Hari Lebaran nan Mencekam di Sudut Pulau Buton

Semoga peristiwa kelam ini tak terulang di masa mendatang

Makassar, IDN Times - Rabu (5/6) pekan lalu, tepat saat umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri, sebagian warga Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara dikepung rasa cekam. Ketegangan berawal dari insiden malam takbiran antara pemuda dari Desa Sampuabalo di Desa Gunung Jati.

Berdasarkan informasi dari Polda Sulawesi Tenggara, warga Desa Gunung Jaya merasa terusik dengan ulah pemuda yang bising saat berkonvoi. Tatkala iring-iringan kembali lewat, massa lalu meneriakkan kalimat-kalimat provokatif sebelum berujung pada pelemparan ke arah rumah warga Desa Gunung Jaya. Pecahlah bentrok di hari yang harusnya dijalani dengan sukacita lagi penuh kedamaian.

Baca Juga: FOTO: Suasana Lebaran di Palu, Antara Air Mata dan Sukacita

1. Si jago merah melalap dua bangunan semi permanen. Keributan antar pemuda di perbatasan Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Buton, Sulawesi Tenggara, pada Rabu (5/6) pekan lalu pukul 14.30 WITA berujung pada pembakaran pemukiman dari dua desa berbeda

FOTO: Dua Hari Lebaran nan Mencekam di Sudut Pulau ButonANTARA FOTO/Emil

2. Asap hitam nan tebal membumbung dari puluhan rumah yang dibakar di Desa Gunung Jaya, Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu (5/6) saat dilihat dari kejauhan. Menurut catatan pemerintah setempat, total ada sebanyak 87 unit rumah dibakar dalam keributan antar pemuda kedua desa

FOTO: Dua Hari Lebaran nan Mencekam di Sudut Pulau ButonANTARA FOTO/Emil

3. Salah satu rumah penduduk yang masih dilalap api di Desa Gunung Jaya, Buton, Rabu (5/6). Bentrokan yang melibatkan pemuda dari kedua desa bertetangga memaksa ratusan warga mengungsi dengan bawaan seadanya menuju Desa Laburunci demi keselamatan. Dinkes Buton menyebut sebanyak 2 korban jiwa jatuh dan delapan orang mengalami luka-luka.

FOTO: Dua Hari Lebaran nan Mencekam di Sudut Pulau ButonANTARA FOTO/Emil

4. Kapolda Sultra, Brigjen Pol Irianto (tengah), saat menemui beberapa warga Desa Gunung Jaya yang menjadi korban pembakaran rumah di hari Kamis (6/6) silam bertepatan denganhari kedua Lebaran. Pasca rusuh antar pemuda, pihak kepolisian bersama aparat keamanan lainnya bertemu perwakilan tokoh masyarakat dan pemuda dari Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo meminta ketegangan segera diakhiri

FOTO: Dua Hari Lebaran nan Mencekam di Sudut Pulau ButonANTARA FOTO/Emil

5. Pada hari Jumat (7/6) lalu, sebanyak 50 personel Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti Makassar bertolak dari Lanud Hasanudin, Kendari, menuju lokasi keributan di Pulau Buton. Mereka ditugasnya untuk membantu pengamanan dan memulihkan keadaan.

FOTO: Dua Hari Lebaran nan Mencekam di Sudut Pulau ButonANTARA FOTO/Humas LSH

6. Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto (ketiga kiri), Gubernur Sultra, Ali Mazi (tengah berdiri), Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi (kiri) bertatap muka dengan para pengungsi di Masjid Babut Taqwa, Desa Laburunci, Kecamatan Pasarwajo, Buton, Jumat (7/6). Pertemuan ini bertujuan memberi rasa aman sembari berharap warga dapat menahan diri dari konflik lebih besar.

FOTO: Dua Hari Lebaran nan Mencekam di Sudut Pulau ButonANTARA FOTO/Awit

7. Sebanyak 1.288 orang pengungsi dari Desa Gunung Jaya ditampung dalam 11 titik posko pengungsian di rumah warga. Lantaran hanya mengenakan pakaian yang melekat saat menyelamatkan diri, para pengungsi terserang penyakit gatal pada kulit akibat iritasi

FOTO: Dua Hari Lebaran nan Mencekam di Sudut Pulau ButonANTARA FOTO/Adil

8. Polisi bergerak cepat menindaki warga yang diduga terlibat dalam keributan antar desa. Polda Sulawesi Tenggara mengamankan 81 orang warga Desa Sampuabalo yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran 87 unit rumah di Desa Gunung Jaya pada Sabtu (8/6) lalu, tiga hari setelah kericuhan

FOTO: Dua Hari Lebaran nan Mencekam di Sudut Pulau ButonANTARA FOTO/Mances

9. Personel TNI Angkatan Darat Yonif Raider 700 Kodam XIV Hasanuddin tengah membersihkan puing rumah warga di Desa Gunung Jaya, Buton, Sulawesi Tenggara, Sabtu (8/6) lalu. Sebanyak 100 personel TNI Angkatan Darat dari Yonif Raider 700 Kodam XIV Hasanuddin, Makassar, kini sibuk memulihkan kondisi di lokasi kembali seperti sedia kala

FOTO: Dua Hari Lebaran nan Mencekam di Sudut Pulau ButonANTARA FOTO/Adil

10. Warga Desa Gunung Jaya tengah mengais tumpukan abu dan arang pada Sabtu (8/6) lalu, mencari barang berharga yang mungkin masih bisa diselamatkan dari puing rumahnya. Pemerintah Kabupaten Buton dan Provinsi Sulawesi Tenggara berjanji membangun ulang 87 unit rumah layak huni bagi korban kericuhan antar warga desa

FOTO: Dua Hari Lebaran nan Mencekam di Sudut Pulau ButonANTARA FOTO/Fadli

Kini tepat sepekan setelah peristiwa nahas tersebut. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kabupaten Buton telah sepakat menganggarkan bantuan sosial demi membangun kembali seluruh rumah warga korban pembakaran. Aparat keamanan pun telah mengamankan para pelaku. Nuansa cekam yang sempat mencengkeram berangsur-angsur kembali menjadi tenteram.

Tugas utama para korban kini kembali menata hidup dari awal, seperti sedia kala, sembari mengatasi trauma, termasuk anak-anak, yang mungkin melihat dengan mata kepala sendiri betapa daya rusak konflik hanya berujung pada kata sengsara.

Semoga tak ada kejadian serupa terulang di Tana Wolio yang indah.

Baca Juga: Maleppe', Tradisi Lebaran Sulsel yang Unik

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya