Banjir Bandang Terjang Sigi Sulteng, Dua Orang Tewas

Bencana serupa sudah pernah terjadi pada 2013 silam

Makassar, IDN Times - Sejumlah desa di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah kembali dilanda banjir pada Kamis (12/12) malam. Hingga hari ini (13/12) pukul 14.00 Wita, dua orang dinyatakan meninggal dunia.

Banjir bandang bercampur lumpur tersebut menerjang sejumlah rumah di daerah sekitar Desa Bolapupu, Kecamatan Kulawi, sekitar pukul 19.00 WITA.

Baca Juga: Tim Unhas dan Ehime Jepang Teliti Likuefaksi di Palu dan Sigi

1. Banjir disertai lumpur terjadi sekitar pukul 19.00 WITA ketika para penduduk beristirahat

Banjir Bandang Terjang Sigi Sulteng, Dua Orang TewasANTARA FOTO/Eben Heisei/Mohamad Hamzah

Mayoritas penduduk pada saat kejadian sudah merampungkan aktivitas berkebun dan tengah beristirahat berada di rumah masing-masing.

Laman kantor berita Antara menyebut bahwa banjir turut merusak sejumlah rumah warga. Beberapa kediaman warga lain turut hanyut dan bahkan terkubur lumpur tebal.

2. Banjir turut memutus satu-satunya jembatan akses menuju tempat bencana

Banjir Bandang Terjang Sigi Sulteng, Dua Orang TewasANTARA FOTO/Eben Heisei/Mohamad Hamzah

Hingga Jumat (13/12) pukul 14.00 Wita, jumlah korban jiwa telah mencapai dua orang akibat tertimbun lumpur. Banjir turut memutus satu-satunya jembatan yang menjadi akses menuju Desa Bolapupu.

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto dan Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita sudah turun langsung meninjau tempat terjadinya bencana sembari membawa logistik pada Jumat (13/12) pagi.

3. Banjir disertai lumpur juga menimpa Desa Bolapupu pada 2013 silam

Banjir Bandang Terjang Sigi Sulteng, Dua Orang TewasIDN Times/Sukma Shakti

Banjir bandang disertai lumpur ini terjadi akibat luncuran dari gunung. Desa Bolapapu sendiri terletak di kaki gunung dan berbatasan langsung dengan kawasan hutan.

Kejadian yang sama juga terjadi pada tahun 2013 silam, di mana banjir bandang membuat ratusan kepala keluarga kehilangan rumah dan harta benda.

Saat itu, WALHI menuding bahwa aktivitas pembalakan liat di hutan sekitar Desa Bolapupu berandil besar dalam terjadinya bencana banjir bandang. 

Baca Juga: LIPI Temukan Dua Anggrek Baru, Salah Satunya di Sulawesi Selatan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya