Terkecoh, Polisi Sangka 7 Kilo Batu Tawas adalah Sabu

Petugas membuntuti perjalanan paket dari perbatasan Malaysia

Kabupaten Sidrap, IDN Times - Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Sidrap menyita paket mencurigakan yang disangka sabu, seberat 7 kilogram, di Watang Pulue, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin sore kemarin (11/3). 

Sebelumnya, Kasat Narkoba Polres Sidrap AKP Badollahi menyebut paket tersebut adalah Sabu yang diselundupkan bersama barang-barang kelontongan dari Nunukan, Kalimantan Utara. Namun, tidak lama berselang paket bungkusan kertas coklat tersebut hanyalah batu tawas. 

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi IDN Times menyebutkan paket tersebut setelah diamankan diuji oleh pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) dan diketahui hasilnya ternyata batu tawas yang sengaja dibungkus dengan kemasan khusus, menyerupai paket sabu yang biasanya disita petugas.

“Setelah dites ternyata benda tersebut adalah batu tawas, bentuknya mirip karena sama-sama kristal,” ujar Dicky.

1. Polisi curiga paket sabu "aspal" untuk mengelabui petugas

Terkecoh, Polisi Sangka 7 Kilo Batu Tawas adalah SabuIDN Times/Abdurrahman

Dicky menduga, paket berisi kristal tawas tersebut adalah taktik bandar Narkoba antar pulau untuk mengelabui petugas yang selalu mengintai di jalur pengiriman Sabu, dari Nunukan diangkut dengan kapal laut komersil menuju Pelabuhan Parepare dan didistribusikan di Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Wajo. 

“Hal begini biasa dalam mafia Narkoba, dari awal kita curiga itu tawas, tapi untuk lebih pasti harus dicek BNN,” ungkap Dicky. 

2. Tidak mau terkecoh, polisi perketat jalur peredaran sabu dari Kalimantan

Terkecoh, Polisi Sangka 7 Kilo Batu Tawas adalah SabuIDN Times/Galih Persiana

Dicky menegaskan petugas kepolisian tidak mau lagi terkecoh dengan ulah bandar Narkoba yang beroperasi di sekitar wilayah Ajattapareng, yakni Kota Parepare dan Kabupaten Sidrap. Dari informasi yang dihimpun, sebelum penyitaan barang bukti yang diduga sabu, tim khusus Polres Sidrap bersama anggota Polres Nunukan melakukan pengintaian dari Nunukan hingga ke Sidrap. 

“Ini pengalihan saja, tapi kita tidak terkecoh. Kita sudah monitoring bakal ada lagi pengiriman berikutnya dari Nunukan. Kita akan terus perangi bandar narkoba terus menerus,” kata Dicky.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pemasok Sabu Mantan Finalis Indonesian Idol 2007

3. Kasus penyitaan barang bukti tawas pernah terjadi di Kabupaten Gowa

Terkecoh, Polisi Sangka 7 Kilo Batu Tawas adalah SabuIstimewa

Kasus penyitaan barang bukti yang sebelumnya diduga sabu lalu berubah menjadi batu tawas pernah terjadi dalam penggrebekan anggota Satuan Narkoba Polres Gowa, Oktober 2013 lalu, di sebuah rumah di jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Sungguminasa. Dari tas Selvi Razak, istri Kapolres Halmahera Utara ketika itu, AKBP Eka Djunaedi, petugas menemukan 12 sachet berisi kristal bening bersama alat hisap sabu dan timbangan digital.

Esoknya, Polres Gowa mengumumkan paket yang disita petugasnya hanya pecahan batu tawas. Kapolda Sulselbar pada saat itu, Irjen Burhanuddin Andi mengaku jengkel dan memerintahkan anggotanya mengusut barang bukti tawas di dalam tas anggoa Bhayangkari Polri tersebut. Namun belakangannya, tidak ada perkembangan atas kasus tersebut. 

Baca Juga: Edarkan Sabu, Nelayan di Makassar Dicokok Polisi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya